Akses Jalan Putus, Warga Terpaksa Naik Feri

Akses Jalan Putus, Warga Terpaksa Naik Feri


AKSES jalan sepanjang kurang lebih 1 Kilometer menuju Kelurahan Bereng Bengkel putus. Warga pun terpaksa harus mengandalkan feri penyeberangan untuk tetap beraktivitas.

Dari pantauan Kabar Kalteng Senin, (31/7/17), jalan akses menuju Kelurahan Bereng Bengkel, Kecamatan Sebangau, Kota Palangka Raya, mengalami putus dikarenakan luapan air rawa di sekitar badan jalan.

"Sudah berbulan-bulan mas terendam begini, jadi tidak bisa dilewati kalau tidak menggunakan feri penyeberangan," ujar Anto (28), warga Desa yang menggunakan jasa penyeberangan sederhana tersebut.

Menurut Anto hal ini mengakibatkan pembengkakan pengeluaran, sehingga ia dan warga desa lainnya harus pintar mengatur anggaran agar cukup. "Harus benar-benar diperhatikan pengeluaran mas. Soalnya gara-gara harus menggunakan penyeberangan saya harus menambah biaya Rp20.000 untuk pulang pergi dari Desa Bereng Bengkel," jelasnya.

Senada, Iswanto (32), laki-laki yang sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan ini merasa terbebani, karena harus mengeluarkan biaya lebih untuk anaknya yang bersekolah di Kalampangan.

"Biasanya selama dua hari anak saya hanya butuh biaya Rp10.000 untuk transportasi, sekarang dalam satu hari harus mengeluarkan dana Rp20.000 sampai Rp30.000 sehari, sangat memberatkan mas," keluhnya.

Lain hal dengan Abidin (41), warga Bereng Bengkel yang merupakan salah satu pemilik feri. Dia merasa sangat diuntungkan dengan kondisi putusnya jalan akses tersebut, karena dengan menetapkan tarif satu kali jalan penyeberangan sepeda motor sebesar Rp10.000 sampai Rp15.000 per sepeda motor, Ia bisa mendapatkan penghasilan hingga Rp250.000 per hari.

"Lumayan lah mas, buat tambahan penghasilan. Meskipun sebenarnya saya sebagai warga desa sini juga, sangat berharap agar jalan ini segera diperbaiki. Karena sudah cukup lama tidak diperhatikan oleh Pemkot, terakhir diperbaiki tahun 2008 silam," tutupnya.[kaka]


Lebih baru Lebih lama