Foto Anggota PMR Diguyur Darah jadi Viral, Ini Pengakuan Wakepsek

Foto Anggota PMR Diguyur Darah jadi Viral, Ini Pengakuan Wakepsek


FOTO pelantikan anggota Palang Merah Remaja (PMR) SMAN 2 Katingan Hilir diguyuri air berwarna merah yang diperkirakan menggunakan darah beredar di media sosial. Seketika itu juga membuat heboh pengguna jejaring sosial facebook. 

Viralnya foto ini saat seorang seorang netizen dengan akun facebook Andrew S Malcoveno mengunggah foto-foto tersebut ke grup SIAPA BUPATI KATINGAN 2018-2023, Sabtu (26/8/2017). 

Pada kutipan foto yang diunggah tersebut menuliskan "Apa dasar dan makna filosofis pihak PMR SMAN 2 Katingan Hilir, pelantikan PMR memandikan siswanya menggunakan darah seperti itu. Kami selaku orangtua tidak setuju atau tidak sependapat dilakukan pihak sekolah? Bisa dijelaskan oleh pihak sekolah" tulis Andrew S Malcoveno dalam postingannya. 

Banyak komentar dan kritik dari masyarakat pengguna media sosial melalui akun facebook pada kiriman foto itu. 

"Aneh ya.. Tak perlu seperti itu sebenarnya, filosofinya terlalu primitif" tulis akun Sarman Malilo pada komentarnya. 

"Saya kira kita harus arif menyikapi masalah ini, tidak asal vonis tanpa proses pendahuluan. Guru sebagai pendidik hanya memiliki kebanggan kalau anak didiknya sukses. Hal sangat naif dan mustahil kalau ada guru yang ingin menjerumuskan dan membawa siswanya "tersesat". Mungkin itu air yang diberi pewarna merah dan barangkali filosofinya pekerjaan itu bergelut dengan "darah" atau kesehatan. Jernihkan hati dan pikiran jangan selalu berprasangka buruk" tulis Drs. Iskardi mengomentari postingan ini. 

Bahkan akun bernama Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran juga memberikan komentar melalui akun Facebook nya.

"Saya akan cek segera, kalau betul dengan darah saya copot kepala sekolahnya," tulisnya.

Ketika Kabar Kalteng menkonfirmasi melalui via whatsapp, Minggu (27/8/2017) mengenai kebenaran foto yang sedang viral di perbincangkan itu, Alten Damai G S,Pd Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 2 Katingan membenarkan adanya pelantikan anggota PMR pada Sabtu, (26/8/2017) kemarin. 

"Kegiatan pelantikan sudah kami ketahui, bahkan undangan untuk pimpinan sekolah pun ada, termasuk untuk saya sekalu Wakasek bagian kesiswaan pun ada. Namun untuk prosesi seperti yang ada di foto itu tidak kami ketahui, karena pada saat itu saya tidak hadir dikarenakan sedang sakit," ujarnya.

Alten menjelaskan, kegiatan pelantikan memang sudah rutin dilaksanakan semenjak PMR berdiri. Namun untuk prosesi yang disiram menggunakan air merah yang seperti darah tersebut memang perlu dievaluasi. 

"Untuk pembina PMR sendiri saya sudah minta laporan lisan dan tertulis tentang kegiatan itu. Sekaligus utk menjelaskan apakah prosesi diguyur air berwarna merah itu memang kebiasaan atau tradisi di PMR atau cuma improvisasi atau ide Pembina atau pengurus PMR SMAN 2 Katingan Hilir saja, saya bilang itu air berwarna merah, karena setelah saya konfirmasi ke Pembina PMR bahwa airnya berupa campuran kesumba, air dan sedikit darah sapi," terangnya.

"Kepada orangtua/wali jika ada permasalahan dengan anak didik dan kegiatan sekolah, kami mohon tolong terlebih dahulu minta klarifikasi ke sekolah baik via pembina kegiatan, wali kelas, maupun wakasek/kepsek. Sehingga informasinya jernih, dan dapat terselesaikan juga oleh pihak-pihak terkait dengan cepat. Sehingga, tidak melebar kemana-mana," pintanya.[triokta]


Lebih baru Lebih lama