PEMBUANGAN limbah secara sembarang oleh perusahaan, dikabarkan banyak terjadi di wilayah Kecamatan Sungai Durian. Satu di antaranya perusahaan Eagle High Plantation PT Pesona Lintas Surasejati Safir Mill (SFRM).
Perusahaan ini disebutkan Kerukunan Suku Dayak Meratus (KSDM) sering melakukan pembuangan limbah sawit ke beberapa anak sungai melalui pipa yang dialirkan langsung ke anak-anak sungai.
"Jadi limbah sawit yang sudah dibuang ke anak sungai langsung mengalir ke sungai besar. Apalagi kalau pas waktu hujan lebat, sungai besar itu airnya berwarna hitam akibat banyaknya limbah sawit yang mengalir di sungai besar itu,'' ungkap Narso, Ketua Koorcam Kerukunan Suku Dayak Meratus (KSDM) kepada Metro Kalimantan, Senin (21/8/2017).
Saat dikonfirmasi, Narso didampingi, Bendahara KSDM, Acus dan Humas KSDM, Boy. "Di Sungai Durian ini hampir semua perusahaan yang ada di wilayah kami ini membuang limbahnya sembarangan.
Tapi ini bukannya kami menjelek-jelekkan perusahaan, akan tetapi ini fakta yg selama ini telah terjadi di wilayah kami," bebernya.
Ketiganya menyebutkan, jika hampir setiap hari melihat pembuangan limbah sawit melalui pipa putih berukuran sekitar 3/4. Bukan hanya itu saja, KSDM juga melihat dampak yang ditimbulkan limbah sawit tersebut.
"Jangankan kena kulit kita, sedangkan kena pohon sawit saja pohon sawit itu bisa mati, bahkan bisa tumbang sendiri terkena limbah sawit itu. Jadi Kami sering berpikir, sedangkan pohon sawit saja bisa mati apa lagi kalau terkena langsung kulit kita," imbuhnya.
Anggota KSDM juga disebutkan sering dapat keluhan dari masyarakat yang sering menggunakan sungai untuk kebutuhan sehari-hari. Bahkan banyak yang terkena penyakit kulit (gatal-gatal). Sungai yang sudah tercemar tersebut bahkan disebutkan sampai ke Kecamatan Sampanahan.
"Kami sering berpikir apakah aparat desa dan kecamatan pura-pura tidak tau permasalahan limbah yang sangat merugikan masyarakatnya ini, atau kah memang sudah ada teguran dari desa dan kecamatan ke perusahaan, akan tetapi memang tidak dihiraukan oleh perusahaan sama sekali?," tuturnya bertanya.
Kini KSDM terus melakukan penelurusan hingga permasalahan menemukan titik terang. "Kami sebagai anggota Koorcam KSDM, memohon kepada pemerintah daerah maupun pusat supaya bisa membantu menyelesaikan permasalahaan yang ada di wilayah Kecamatan Sungai Durian, Desa Manunggul Lama ini,'' pungkasnya.
Saat dikonfirmasi, pihak PT Pesona Lintas Surasejati Safir Mill (SFRM) tak bersedia ditemui.[zulkifli]