MetroKalimantan - Pintu air irigasi di Desa Beringin, Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumu yang belum selesai, berdampak buruk bagi pertanian masyarakat. Alhasil, hasil dari panen padi mereka pun tidak bisa seperti yang diharapkan.
Pasalnya, akibat pintu air irigasi belum selesai, air laut yang pasang mengalir ke sawah-sawah masyarakat hingga mengakibatkan tanaman padi yang siap panen banyak yang rusak.
Kepada MetroKalimantan, Ketua RT 2 Desa Beringin, Sahriah, Rabu (6/9/2017) mengatakan, kendala masyarakat tak lain tentang masuknya air laut ke sawah, tepatnya saat air laut pasang.
"Jadi masalah kami sebenarnya adalah masalah air asin yang masuk ke sawah-sawah warga. Ini karena pintu air untuk irigasi yang berada di sungai besar yang tembusnya ke laut itu, pekerjaan dulu tidak sampai diselesaikan," paparnya.
Bahkan, lanjutnya, akibat laut pasang besar, air asinnya masuk ke persawahan di tiga desa, dan mengakibatkan tanaman padi-padi menjadi rusak parah.
Menurut Sahriah, pembersihan saluran di samping jalan raya sudah pernah diusulkan pada 2016. "Karena kami tidak bisa membersihkan secara manual, makanya kami mohon kepada dinas terkait untuk bisa membantu membersihkan dengan alat berat," imbuhnya.
Alasan untuk meminta dinas terkait membersihkan saluran air itu tampak cukup realistis, mengingatdi saluran bekas pengerjaan drainase pondasi siring jalan dan banyak batu yang tenggelam di saluran-saluran air.
Dami, salah seorang warga RT 1 juga mengaku sudah mengajukan permohonan. Bahkan 16 warga rela menghibahkan tanah-tanah masing-masing selebar 5 meter, sepanjang kurang lebih 1.700 untuk pembuatan pondasi tanggul sungai besar. "Supaya kami enak untuk membawa hasil panen-panen kami yang terlalu jauh dari jalan-jalan penghubung desa kami,'' tuturnya.
Sementara itu, Muhlisan, Wakil Ketua kelompok tani Rizki Ilahi mengungkapkan jika kendala petani cukup banyak. Karenanya, petani meminta pemerintah untuk bisa membantu segera memperbaiki pintu air irigasi di sungai besar.
"Kalau memang pemerintah daerah bisa membantu, kami mohon pintu irigasi itu bisa dibikinkan, bisa dibuka, bisa juga ditutup secara manual ataupun memakai secara hidrolik," tutupnya.[zulkifli/ali]