MetroKalimantan - Mengharap pemberian orang, itulah yang kini bisa dilakukan Samiun saat berada di Simpang Tiga Bundara Kodeco Batulicin, Tanah Bumbu. Pria renta asal Desa Sebamban 2 RT 5 ini terpaksa mengemis lantaran hidup sebatang kara dan tak mampu lagi bekerja.
Rupiah demi rupiah terkumpul dari uluran tangan dari orang yang melintas. Ini terpaksa harus dilakukan Samiun, semata untuk mengganjal perut.
"Saya terpaksa mengemis, hanya untuk mengisi perut yang lapar," tutur Samiun, saat disambangi wartawan MetroKalimantan, Rabu (13/9/2017).
Pengemis yang biasa disapa Pak Bul ini mengatakan, di Batulicin ini dirinya cuma menumpang di rumah temannya. "Saya sekarang ini cuma sebatang kara. Orangtua, istri dan anak saya semuanya sudah lama meninggal dunia," ungkapnya.
Karena cuma sebatang kara, lanjutnya, dirinya terpaksa mengurus semuanya sendiri. Mengemis ini hanya untuk bisa menyambung hidup, dan tidak kelaparan. Samiun juga berharap ada yayasan panti jompo yang bisa menampungnya.
"Kalau memang ada yayasan yang mau membawa saya tinggal, saya mau sekali ikut. Bilangnya (red, kata orang) di yayasan saya tidak mungkin lagi kelaparan seperti ini,'' tutupnya.[zulkifli/ali]