KUALA KAPUAS - Nasib malang dialami seorang pemuda di Kuala Kapuas. Pasalnya, pria berusia 30 tahun yang diketahui sebagai penyandang tuna rungu sekaligus tuna wisma ini tergeletak sakit dengan tubuh kotor dan menggigil di tepi jalan, Rabu malam (25/10/2017) sekitar pukul 21.30 WIB.
Merasa iba dengan kondisi pemuda ini, salah seorang warga berinisiatif menghubungi Barisan Suka Relawan Kebakaran (Balakar) 545 hingga kemudian dievakuasi ke rumah sakit untuk dirawat dan diberikan tindakan medis.
Tiba di lokasi, tiga personel Balakar turut membantu pemuda ini ke ruang IGD RSUD Kapuas di jalan Tambun Bungai Kuala Kapuas. Akibat kesulitan berkomunikasi untuk pendataan, apalagi pasien tidak memiliki identitas jelas tentu menyulitkan pihak rumah sakit maupun pengantar.
Beruntung, Sekretaris Balakar 545 Rahmat M Noor mendapat solusi dengan menghubungi Dinas Sosial kabupaten Kapuas. Melalui Kasi Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas, Hamdani, perawatan pemuda nahas inipun dijamin.
Setelah mendapatkan perawatan, kondisi mulai normal hingga pasien diperbolehkan pulang tanpa harus opname atau rawat inap. Melihat kondisi serba tidak memungkinkan, pihak Dinas Sosial Kabupaten Kapuas memutuskan untuk menampung di Rumah Singgah yang berada di Desa Maluin, Kecamatan Basarang, Kabupaten Kapuas.
"Selama belum ada keluarga yang mengklaim sebagai saudara, selama itu pula kita memberi penampungan. Ini sebagaimana hak dia sebagai warga negara," ucap Zainudin, Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Kapuas kepada Metro Kalimantan.[sapwani]