Dukung Peremajaan Karet, BBPP Binuang Hadir dengan Pelatihan Tematik

Dukung Peremajaan Karet, BBPP Binuang Hadir dengan Pelatihan Tematik


BATULICIN - Pelatihan tematik komoditas karet secara resmi dibuka sekaligus dilaksanakan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Karang Bintang, Kabupaten Tanah Bumbu, Senin (23/10/2017). Kegiatan ini sendiri merupakan kerjasama Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang dengan Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu.

Pelatihan yang diikuti 30 peserta dan digelar selama empat hari ini bertujuan untuk membekali petani dalam program peremajaan karet. Fasilitas proses berlatih dilakukan tim TOT Karet dengan praktek langsung disertai dengan diskusi untuk memahami konsep dan teknologi baru yang diintroduksikan.

Dalam sambutannya, Kadistan Tanah Bumbu, H Setia Budi SKM MM mengatakan, terdapat kebun karet rakyat yang cukup luas (sekitar 3.342 ha) di Kabupaten Tanah Bumbu yang perlu direplanting.

"Pada tahun ini kabupaten Tanah Bumbu mendapat bantuan untuk peremajaan karet rakyat seluas 200 ha dari dari APBNP 2017 dan untuk 2018 diharapkan 400 ha," ungkapnya.

Sementara itu, Ir Marhaenis Budi Santoso M.Si yang mewakili Kepala BBPP Binuang dalam sambutannnya mengatakan, penerapan sistem jarak tanam ganda (double row spacing) merupakan teknologi yang direkomendasikan untuk peremajaan. Dengan jarak tanam itu memungkinkan dikembangkannya sistem diversifikasi dan integrasi berbasis karet.

Dalam kondisi lahan pertanian untuk memproduksi pangan semakin berkurang, usaha tani diversifikasi dan integrasi tanaman perkebunan dengan berbagai jenis tanaman pangan dan hortikultura adalah pilihan yang tepat untuk dikembangkan. Dengan demikian, stabilitas pendapatan usaha tani lebih terjamin dan potensi kerawanan pangan dapat diatasi.

Di sela coffe break, petani peserta yang telah mengetahui program ini lewat sosialisasi dari Disbunak Provinsi Kalimantan Selatan menyatakan kesediaannya dan bersyukur, meskipun subsidi hanya untuk satu hektar.

"Kami sudah biasa tanam karet dengan jarak biasa. Ini cara tanam baru, tapi insya Allah kami meremajakan dengan jarak tanam yang dianjurkan," tutur Suparman, salah seorang peserta.

Para peserta berharap program ini dapat dilanjutkan untuk tahun-tahun mendatang.[bayu/rilis]


Lebih baru Lebih lama