SAMBAS - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pertanian mendapat mandat untuk melaksanakan pengawalan/pendampingan kepada 120 petani. Ini dilakukan untuk mendukung suksesnya pelaksanaan APBN Perubahan Tahun 2017.
Pendampingan ini sendiri diberikan kepada 120 petani yang tergabung dalam kelompok tani penerima manfaat program, mulai dari penerimaan benih/bibit, pengolahan tanah, sampai penanaman benih/bibit hingga tumbuh dan sehat.
Karena itu, untuk mendukung program rehabilitasi jeruk dan pemeliharaan jeruk di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat diselenggarakan Pelatihan Teknis Tematik Jeruk. Diklat ini dipusatkan di BPP Tekarang, Kabupaten Sambas, 2 hingga 5 Oktober 2017.
Pelatihan ini juga sudah melalui persetujuaan Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan) serta Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang, yang bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sambas.
Untuk biaya pelatihan semuanya dibebankan pada DIPA Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang Tahun 2017. Ini sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja (RAB) yang telah disusun.
"Benefit yang diharapkan, dari 120 orang petani yang sudah dilatih dapat mengimplementasikan hasil berlatih, dan melaksanakan program rehabilitasi jeruk dan pemeliharaan jeruk. Mereka juga akan mendapatkan sertifikat telah mengikuti pelatihan," terang Ir Musanif MT, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sambas, Senin (2/10/2017) di sela pembukaan Diklat.
Menurutnya, untuk menjamin tercapainya tujuan dari program ini secara optimal, maka selama pelaksanakan kegiatan pelatihan ini berlangsung panitia secara langsung berkewajiban melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan baik secara teknis maupun administratif.[rilis/bayu]
