KUALA KAPUAS - Suasana Handil Murni Desa Anjir Mambulau Barat Kecamatan Kapuas Timur tampak seperti biasa. Mayoritas penduduknya yang petani membuat aktivitas pagi hingga siang berada di seputar tanah garapan pertanian, apalagi di saat sekarang, di mana bulir padi sedang menguning dan siap untuk dipanen.
Namun di saat arah jarum jam menunjukkan pukul 09.15 WIB, Sabtu (21/10/2017) tepatnya di RT 09, terjadi kebakaran. Api terlihat begitu cepat melalap. Tak lebih dari 20 menit si jago merah melalap tiga rumah yang berbahan bangunan mudah terbakar.
Keberadaan tumpukan padi yang kering seakan makin memudahkan api membakar rumah. Bahkan dua unit kendaraan bermotor ikut terbakar lantaran tidak sempat dikeluarkan. Isi tangki pun dengan cepat disambar hingga menambah besar kepulan asap.
Beruntung, gabungan petugas kebakaran Desa Anjir Serapat dan pemadam kebakaran dari Kapuas sigap memadamkan api dan melokalisir, hingga tidak lebih banyak memakan korban jiwa.
Rahmat M Noor, salah seorang pengurus Barisan Suka Relawan Kebakaran (Balakar) mengungkapkan, kebakaran ini telah menghabiskan empat rumah. Akibatnya lima Kepala Keluarga atau sekitar 16 jiwa kehilangan tempat tinggal.
Dari data di lapangan, rumah yang terbakar itu milik penghulu As'ari (3 jiwa), bidan kampung Masiah (4 jiwa), Akhmad (3 jiwa), dan Djoko Purnomo (2 jiwa).
"700 blek padi yang sudah dipanen serta dua buah motor juga menjadi kerugian akibat kebakaran ini," tambah salah seorang warga yang ada di lokasi.[iwan]
