Rusun Rp22 Miliar di Kapuas Dibangun untuk Pekerja Kebersihan?

Rusun Rp22 Miliar di Kapuas Dibangun untuk Pekerja Kebersihan?


KUALA KAPUAS - Ketika melewati Jalan Sulawesi di kawasan Kelurahan Selat Barat, Kecamatan Selat, Kota Kuala Kapuas tampak berdiri kokoh bangunan berlantai empat. Bangunan terbilang megah ini merupakan kali pertama ada di kota kecil ini.

Sekilas banyak yang mengira bangunan tersebut adalah kantor, karena terdapat logo Dinas PU atau PUPRPKP di tengah bangunan lantai paling atas. Faktanya, bangunan ini hanya rumah susun alias Rusun, yang dibangun di atas tanah milik Dinas PUPRPKP yang ada di Jalan Patih Rumbih tembus langsung ke Jalan Sulawesi yang sama berjajar membentang dari Timur ke Barat.

Kalau dari arah Jalan Patih Rumbih masuk ke lokasi bangunan Rusun itu melewati workshop dari kantor Dinas PUPRPKP. Rumah Susun ini disebutkan untuk para tenaga lapangan kebersihan yang belum memiliki rumah.

"Mereka bisa menempati Rusun ini untuk kemudahan berkoordinasi serta menerima komando perintah kerja, karena tertampung dalam satu tempat bersama," terang Maria Susana Natalia ST MT, Kepala Bidang Cipta Karya (CK) Dinas PUPRPKP Kabupaten Kapuas, Senin (30/10/2017).

Terkait bagaimana dan kapan gedung tersebut bisa ditempati para pekerja, wanita yang akrab disapa Lisa ini mengatakan bukan wewenang pihaknya. "Penggunaan setelah serah terima nanti, itu adalah wewenang dari Bidang Perumahan yang mengaturnya," imbuhnya.

Rusun ini dibangun menggunakan biayai APBN Murni dan ditangani oleh Satker Perpim yang berkantor di jalan Pattimura Kota Palangka Raya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perumahan, Satriadi ST MT ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya membeberkan, kalau mereka akan mempelajari pengelolaan Rusun dengan studi banding ke Jakarta, sebelum akhirnya digunakan.

"Walau semula kita memang membuat Rusun ini untuk keperluan tenaga pekerja kebersihan, tapi segalanya nanti kita atur kemudian," ujarnya.

Rencana awal, bangunan Rusun ini akan dibuat berlantai lima. Oleh karena besarnya biaya untuk pondasi, dana sebesar Rp22 miliar inipun akhirnya dibangun berlantai empat. Untuk lantai pertama sudah tersedia fasilitas umum seperti supermarket, balai pertemuan, dan mushala.[sapwani]


Lebih baru Lebih lama