LCT Tabrak Kelotok, Satu Tewas

LCT Tabrak Kelotok, Satu Tewas


KUALA KAPUAS - Diduga lalai tak menyalakan lampu penerangan, tabrakan antara kapal tongkang (LCT) dengan kelotok pun tak bisa dihindari, Sabtu (30/12/2017) sekitar pukul 23.15 WIB. Satu korban dinyatakan tewas dalam musibah yang terjadi di sungai Kapuas sekitar wilayah Murung Keramat ini.

LCT yang berlabuh dari Pulau Telo ke arah Sungai Teras, dikabarkan tidak dapat menghindar lantaran pengemudi baru melihat kelotok di jarak pandang sekitar 50 meter, hingga akhirnya menabrak bagian belakang kelotok. Satu korban, Yudi Wardoyo (34) tercebur karena kelotok terbalik setelah bertabrakan.

ABK LCT disebutkan sempat melemparkan tali untuk memberi pertolongan. Karena arus sungai deras dan arah berlawanan, tali yang dilempar pun tidak terjangkau. Nakhoda sendiri melihat dari arah feri penyeberangan ada kapal feri yang mengejar memberi bantuan, mengingat saat tabrakan ada teriakan minta tolong. Sayang, korban Yudi sudah tenggelam ketika kapal feri sampai di TKP.

"Menurut laporan, kelotok korban tanpa penerangan, maksudnya lampu ada tapi tidak dinyalakan, dan itu yang membuat LCT MMG jadi tidak bisa menghindari lagi dan tertabrak bagian belakang kelotok yang tetap melintas di depannya," ungkap Kapolres Kapuas melalui Kasat Pol Airud AKP Puji Widodo di markas Satpol Airud Polres Kapuas, Minggu (31/12/2017).

Nakhoda LCT bermuatan yang menabrak kelotok tersebut, telah melaporkan diri ke Markas Sat Pol Airud pasca kejadian, sebagai bentuk pertanggungjawaban dan akan diproses secara hukum. "Kita tinggal mendengar keterangan para saksi dan olah TKP untuk menentukan pelanggarannya," imbuh Puji.

Korban tenggelam, Yudi yang notabene sekuriti salah satu perusahaan sendiri akhirnya ditemukan tim gabungan regu penolong dalam kondisi tak bernyawa hingga dievakuasi ke RSUD Kapuas, dan selanjutnya dibawa ke rumah duka di Jalan Seroja, Kuala Kapuas.[sapwani]


Lebih baru Lebih lama