Tunjukkan Kepedulian, Pelajar dan Mahasiswa Kalteng se-Indonesia Gelar Aksi Sosial Peduli Puruk Cahu

Tunjukkan Kepedulian, Pelajar dan Mahasiswa Kalteng se-Indonesia Gelar Aksi Sosial Peduli Puruk Cahu


PURUK CAHU - Peristiwa kebakaran yang terjadi pada Rabu (27/12/2017) malam, sekitar pukul 19.30 WIB melanda kawasan padat penduduk dan perdagangan di Jalan Merdeka dan Jalan Sengaji Puruk Cahu, Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah. Akibatnya, sebanyak 65 kepala keluarga atau 172 jiwa, kehilangan tempat tinggal. Musibah ini diperkirakan menelan kerugian sebesar Rp15,4 miliar.

Terketuk dengan kondisi ini, pelajar dan mahasiswa membentuk sebuah gerakan sosial yang merek beri nama Gerakan Solidaritas Bersama Pelajar dan Mahasiswa Kalteng se-Indonesia Peduli Puruk Cahu.

Gerakan ini lahir sebagai bentuk kepedulian pelajar dan mahasiswa Kalimantan Tengah, khususnya yang berada di tanah rantau untuk ikut membantu para korban kebakaran di Puruk Cahu. Gerakan ini juga diinisiasi bersama beberapa organisasi daerah yang menaungi pelajar dan mahasiswa Kalteng yang bersekolah di Jogjakarta, Jakarta, Malang, Solo dan Kalimantan Selatan.

"Untuk mendukung gerakan ini, kami membuka penggalangan donasi melalui platform web online di; kitabisa.com/pedulipurukcahu," terang Asrari Puadi, Ketua Himpunan Pelajar Mahasiswa Kalteng (HPMKT) di Jogjakarta/Koordinator Gerakan Pelajar Mahasiswa Kalteng se-Indonesia Peduli Puruk Cahu dalam rilis resminya ke meja redaksi KabarKalteng.

Ke depan, lanjutnya selain melakukan penggalangan donasi online, juga akan ada penggalangan dana langsung di beberapa daerah yang ikut terlibat dalam gerakan ini. "Insya Allah akan ada penggalangan dana langsung ke beberapa daerah. Donasi yang kami himpun akan disalurkan secara langsung kepada korban, yang akan dibantu oleh kawan-kawan Himpunan Pelajar Mahasiswa Murung Raya (Hipmamura) untuk penyalurannya, baik bantuan dalam bentuk cash atau bantuan materill lainnya," imbuhnya.

Menurutnya, gerakan ini diharapkan semakin banyak yang akan terlibat, karena sejatinya apa yang terjadi di Puruk Cahu juga menjadi permasalahan bersama. Terkhusus bagi anak rantau Kalteng, ini menjadi momentum untuk bersama-sama merapatkan barisan menunjukkan rasa peduli dengan Kalteng, termasuk permasalahan yang sedang mendera masyarakat di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai.

"Lewat gerakan ini, kami berharap bisa mengetuk hati warga Kalteng, serta para dermawan lainnya untuk ikut berdonasi membantu warga Puruk Cahu yang menjadi korban. Agar masyarakat yang menjadi korban dapat sesegera mungkin pulih dan mendapatkan solusi dari bencana yang didera," pungkas Asrari.

Gerakan ini sendiri didukung oleh Himpunan Pelajar Mahasiswa Kalteng - Yogyakarta (HPMKT-YK),  Himpunan Pelajar Mahasiswa Murung Raya - Yogyakarta (Hipmamura), Himpunan Pelajar Mahasiswa Kalteng - Malang Raya (HPMKT-Malang Raya), Ikatan Mahasiswa Kalteng - Jakarta Raya (IMKA-JAYA), Himpunan Mahasiswa Kalteng - Solo Raya (Hima Kalteng - Solo), serta Himpunan Mahasiswa Kalteng - Kalimantan Selatan (Himka).[rilis/ihsan]



Lebih baru Lebih lama