BATULICIN, MK – Dialog Lintas Agama digelar Kementerian Agama (Kemenag) Tanah Bumbu di Kecamatan Kusan Hilir, Selasa (30/1/2018). Langkah terpadu ini dilakukan untuk menjaga kemajemukan masyarakat, maupun pelayanan keagamaan.
Dialog ini diharapkan mampu memberikan pemahaman betapa pentingnya menjalin kerjasama antar elemen masyarakat yang berbeda, dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), khususnya di wilayah Tanah Bumbu.
Kepala Kantor Kemenag Tanah Bumbu, H Abdul Basit dalam sambutannya mengatakan, Dialog Lintas Agama ini bertujuan untuk meningkatkan kerukunan umat beragama, lebih-lebih menjelang tahun politik.
Dalam dialog ini juga dibahas tentang tata cara pendirian tempat ibadah, agar sesuai dengan peraturan bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri. Selain itu, masyarakat juga diharapkan mampu mencegah dan mengawasi munculnya paham-paham keagamaan yang berpotensi menimbulkan konflik.
Sementara itu, Bupati Tanbu, Mardani H Maming dalam sambutannya yang dibacakan oleh Staf Ahli, H Muhammad Thaha menyampaikan, peran aktif seluruh elemen masyarakat yang ada di daerah diharapkan mampu melakukan deteksi dini akan munculnya konflik komunal.
Pergeseran nilai-nilai moral yang belakangan terjadi bisa berdampak buruk dalam kehidupan bermasyarat. “Dengan dialog lintas agama ini, semoga mampu terus memupuk dan menjaga kerukunan antar umat beragama di wilayah kita,” imbuhnya.
Hadir dalam acara ini, Sekjen Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kalsel, perwakilan Kemenag Kalsel, Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Tanah Bumbu, Camat Kusan Hilir, Unsur Muspika Kusan Hilir, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Ormas dan para Kepala Desa.[joni/mctb]