BATULICIN, MK – Memerangi berita hoax maupun perkembangan segala bentuk organisasi radikalisme, menjadi komitmen para stakeholder di Bumi Bersujud. Sikap ini ditegaskan dalam pernyataan sikap di Aula Rupatama Polres Tanah Bumbu, Rabu (4/4/2018).
Sebelum pernyataan sikap dimulai, turut dilakukan penandatanganan bersama dari perwakilan stakeholder yang terdiri dari instansi TNI Polri, Pemkab Tanbu, tokoh agama maupun tokoh masyarakat.
“Ini merupakan aksi nyata sebagai bentuk kepedulian masyarakat atas banyaknya penyusupan paham radikalisme dan berita hoax yang belakangan dinilai meresahkan banyak pihak,” kata Kapolres Tanbu melalui Kasat Bimmas AKP M Syaiful saat pemaparan pada diskusi sebelum deklarasi tersebut.
Hal ini juga merupakan dukungan terhadap Polri dalam penegakan hukum kepada pelaku penyebar hoax. “Tujuan dan harapan utama, maka masyarakat akan paham dan mengerti serta tidak menjadi korban hoax dari pelaku penyebar hoax maupun upaya gerakan radikalisme dari pihak tertentu,” imbuhnya.
Sekretaris Dinas Komunikasi Dan Informatika Tanbu, Riza Akhyari S.Kom pada kesempatan ini turut memaparkan tentang kemajuan Informasi dan Tekhnologi (IT) pada ranah media sosial (medsos) berada pada dua sisi berbeda.
Menurutnya, pesatnya medsos dewasa ini tak serta mesta akan membawa negatif penggunanya, namun dengan sikap bijak penggunanya tentu akan memanfaatkan medsos itu sebagai sarana informasi yang cepat untuk kemajuan pembangunan.
“Sungai Ciliwung itu pada beberapa tahun lalu sangatlah kotor, karena banyaknya warga memberi masukan melalui medsos, maka pemerintah setempat dengan gerak cepat ambil sikap untuk mengatasi kesemrawutan sungai itu,” paparnya.[joni]