BATULICIN, MK - Intensitas curah hujan yang cukup tinggi dalam sepekan terakhir, berimbas pada musibah banjir di beberapa kawasan di Kabupaten Tanah Bumbu. Tak terkecuali di Desa Barokah, Kecamatan Simpang Empat, Kamis (28/6/2018).
Kondisi ini sejatinya menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah daerah untuk mengambil langkah antisipasi agar tidak lagi terjadi di tahun-tahun berikut, saat musim hujan tiba.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tanah Bumbu, Roy Rizali Anwar mengakui jika drainase yang ada di Desa Barokah tak mampu menampung debit hingga membuat kawasan tersebut tergenang banjir.
"Intensitas hujan cukup tinggi beberapa hari terakhir. Saluran yang ada tidak mampu menampung debit air yang cukup besar, sehingha meluap ke badan jalan dan perumahan warga," jelas Roy.
Menurut Roy, pihaknya tengah melakukan pembuatan kolam retensi di sekitar Bandara. Selain itu, juga memperlebar saluran primer yang langsung diarahkan menuju sungai.
"Untuk menangani ini kita sedang melaksanakan pembuatan kolam retensi di sekitar bandara, serta memperlebar saluran primer yang langsung ke sungai dengan sistem multiyears dan ditarget 2019 bisa selesai deangan anggaran kurang lebih Rp26 miliar," paparnya.
Roy memaparkan, kolam retensi sendiri berfungsi menampung air sementara pada saat curah hujan tinggi, seperti sekarang ini. "Dengan kolam retensi ini, kemudian air disalurkan melalui saluran drainase yg sudah kita bangun," imbuhnya.
Selain itu, lanjut Roy, pihaknya juga memperbaiki beberapa saluran drainase primer dan sekunder untuk memperlancar buangan air langsung ke sungai.
"Kita berharap masyarakat juga ikut berpartisipasi menjaga dan memelihara saluran drainase di lingkungan masing-masing agar dapat berfungsi maksimal dengan cara membersihkan saluran-saluran yang tersumbat oleh sampah dan material lainnya," pinta Roy.[joni]