BATULICIN, MK – Pengembangan padi unggul untuk tahun 2018 ini dilakukan Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu di lahan seluas 30 hektare di areal persawahan petani di Kecamatan Kusan Hilir.
“Pengembangan padi unggul di wilayah Kecamatan Kusan Hilir ini merupakan lanjutan dari tahun sebelumnya,” terang Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian Tanbu, Burhanuddin SP di sela pemantauan pengembangan padi unggul milik Gapoktan Desa Mudalang, Kusan Hilir, Kamis (19/7/2018).
Menurut Burhanuddin, padi unggul yang dikembangkan adalah padi unggul Haji Maming varietas ciherang yang bibitnya merupakan bantuan dari Mardani H Maming. Padi unggul ini dikembangkan di tiga wilayah, 10 hektare di Desa Mudalang, 5 hektare di Desa Manurung, dan 15 hektare lagi di Desa Pakatellu.
Pemantauan pengembangan padi unggul, lanjut Burhanuddin, sangat penting untuk dilakukan secara rutin agar bisa diketahui proses pertumbuhan tanaman padi unggul setiap waktu.
“Karena padi yang ditanam ini merupakan bibit unggul, maka perlu mendapat perhatian mulai saat tanam hingga berbuah serta panennya nanti. Dari hasil pemantauan di lapangan, sejauh ini pertumbuhannya sangat bagus,” ujar Burhanuddin, didampingi petugas lapangan Dinas Pertanian Tanbu.
Burhanuddin berharap tanaman padi unggul ini dapat menjadi percontohan bagi petani di Kabupaten Tanah Bumbu. Jika berhasil maka bibit unggul ini akan disebar ke petani untuk dikembangkan oleh masing-masing kelompok tani.
Selain pengembangan padi unggul, Dinas Pertanian juga mengembangkan tanaman lombok dan jagung yang merupakan kerjasama Pemkab Tanbu dengan Institute Pertanian Bogor (IPB), di lahan seluas 8,02 hektare yang tersebar di wilayah Kecamatan Kusan Hilir dan Kecamatan Karang Bintang.
“Untuk pengembangan lombok dan jagung tersebar di Desa Kersik Putih, Desa Beringin, Desa Manurung, Desa Rantau Panjang Hulu, Desa Rantau Panjang Hilir, dan Desa Manunggal,” pungkasnya.[joni]
