BATULICIN, MK – Usai dilakukan pemeriksaan kesehatan di Embarkasi Asrama Haji Banjarbaru, Jumat (28/7/2018), dua Jemaah Calon Haji (JCH) kloter 6 asal Kabupaten Tanah Bumbu terpaksa ditunda keberangkatannya ke Tanah Suci.
Kasubag Pendidikan Keagamaan, Bagian Kesra Setda Tanah Bumbu, Muhammad Zaki Yamani mengungkapkan, dua jemaah yang tertunda keberangkatannya itu, satu dikarenakan kondisi fisiknya lemah, dan satu lagi adalah suami dari jemaah yang kondisi fisiknya lemah tersebut.
Dua jemaah utu sendiri bernama Senila Binti Baco Buna berusia 49 tahun, serta suaminya Muhammad Rusdi bin Raefe berusia 61. Mereka berasal dari Desa Gusunge, Kecamatan Kusan Hilir.
“Jemaah tertunda keberangkatannya berstatus suami istri. Kesehatan ibu Senila kondisinya lemah, HB rendah atau tidak memenuhi standar kesehatan,” sebut Zaki.
Karena kondisi kesehatan isterinya lemah, lanjut Zaki, maka suaminya juga ditunda keberangkatannya untuk sementara waktu. Upaya untuk mengembalikan kondisi kesehatan ibu Senila agar normal kembali, terus dilakukan tenaga medis.
“Diupayakan secepatnya sehat sehingga bisa mengikuti keberangkatan kloter selanjutnya,” ucap Zaki.
JCH Senila kini sudah dibawa ke Rumah Sakit Ratu Zaleha untuk penanganan kesehatan lanjutan. Jika tetap dipaksakan berangkat dengan kondisi kesehatan yang lemah dikhawatirkan terjadi syok dan sesak nafas.
"Bahkan apabila terjadi gawat darurat maka diwajibkan pesawat itu turun di negara yang dilintasi," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Tanah Bumbu, H Damrah membenarkan ada jemaah calon haji asal Tanah Bumbu yang ditunda keberangkatannya, karena faktor kesehatan.
“Iya, ada jemaah yang ditunda berangkat karena faktor kesehatan. Saat diperiksa HB rendah. Saat ini jemaah tersebut dirawat di RS Ratu Zaleha,” terangnya.[joni]