Optimis di ASIAN Para Games, Persaingan Berat Bukan Alasan

Optimis di ASIAN Para Games, Persaingan Berat Bukan Alasan


BANJARBARU, MK – Perebutan prestasi emas di ASIAN Para Games 2018 bakal menjadi tantangan berat paralimpian Kalimantan Selatan.

Setidaknya, 18 paralimpian Banua yang diproyeksikan National Paralympic Committee (NPC) Indonesia untuk berlaga di multi event se-Benua Asia ini, harus berjuang keras merealisasikan prestasi medali.

Kendati bakal berat, paralimpian banua tetap disupport NPC Kalimantan Selatan untuk mampu berbuat dan menorehkan sejarah di level internasional tersebut. Apalagi ASIAN Para Games 2018 dilangsungkan di Tanah Air sendiri, tepatnya Jakarta dan Palembang.

“Berat, tentu saja berat. Tapi itu tidak harus dijadikan alasan. Apapun kondisinya, seberat apapun persaingannya, perjuangan harus tetap dilakukan,” pinta Ketua Umum NPC Kalsel, H Ahmad Firdaus, Rabu (1/8/2018).

Firdaus mengakui jika persaingan mewujudkan prestasi, apalagi emas, memang berat di ASIAN Para Games 2018. Selain diikuti lebih dari 40 negara di Benua Asia, paralimpian terbaik dunia juga dipastikan bersaing menjadi juara di multi event ini.

Terlebih, peta kekuatan kontingen paralympian dari berbagai negara di ASIA tidak diketahui secara detail, khususnya bagi paralimpian Banua.

“Tak ada istilah menyerah, apalagi sebelum bertanding. Beratnya persaingan, semestinya harus jadi cambuk untuk membuktikan diri kalau kita juga mampu berprestasi,” tuturnya.

Bagaimana pun, lanjut Firdaus, semangat pantang Haram Manyarah Waja Sampai Kaputing harus terus dimiliki paralimpian Banua.

“Bagi paralimpian banua, semangat Haram Pantang Manyarah Waja Sampai Kaputing harus terus bergelora dalam jiwa,” pungkas pria yang akrab disapa Daus ini.

18 paralimpian Banua yang sudah masuk Pelatnas dan siap membela Merah Putih di ASIAN Para Games Indonesia ini, yakni Warmia, Sriwati Komariah, Yahya, Ahmad Fauzi, dan Setyo Budi Hartanto di cabang atletik.

Selanjutnya di cabang renang ada Aimah, Ariyanti, Ibramsyah dan Suriansyah. Di cabang panahan ada Muhammad Ali, Umar, Suranto, Abdul Hamid dan Jarwati.

Di cabang balap sepeda ada Syaiful Anwar dan Tri Agus Arif Rahman. Di cabang menembak ada Triyanti, dan di cabang goal ball ada nama Dendi.[mia]


Lebih baru Lebih lama