BANJARBARU, MK – Keberadaan pelatih yang andal dan berkualitas tentu menjadi faktor penting untuk melahirkan atlet berprestasi emas. Sadar akan hal itu, National Paralympic Committee (NPC) Kalimantan Selatan pun memprogramkan pelatihan pelatih.
Kali ini, pelatihan pelatihan dilakukan untuk dua cabang olahraga, yakni bulutangkis dan tenis meja. Pelatihan pelatih sendiri digelar dari 22 hingga 29 juli 2018 di Hotel Roditha Banjarbaru.
Wakil Ketua II Bidang Pembinaan Prestasi NPC Kalsel, Supian Noor, Sabtu (21/7/2018) mengatakan, selama ini dua cabang, yaitu bulutangkis dan tenis meja belum mampu menyumbangkan prestasi emas.
“Memang selama ini bulutangkis dan tenis meja belum mampu menyumbang medali emas seperti yang diharapkan. Sedang peminat di dua cabang ini terbilang banyak,” jelas Supian.
Menurut Supian, dengan potensi dan minat di dua cabang ini, tentunya NPC Kalsel harus mampu menyiapkan pelatih yang andal dan tak sembarang. Pelatih juga harus mampu memahami karakter dan mental atlet disabilitas yang tentunya berbeda dengan atlet normal.
“Jadi pelatih juga harus digenjot. Pelatih yang kami maksudkan di sini, yaitu pelatih yang mampu memahami karakter dan mental atlet disabilitas. Karena untuk atlet disabilitas perlakukannya harus beda,” paparnya.
Untuk pemerataan kualitas pelatih, NPC Kalsel meminta kepengurusan NPC di 13 kabupaten kota di Kalsel mengirimkan masing-masing dua pelatih, satu untuk bulutangkis dan satu lagi tenis meja.
“Instruktur pelatihan pelatih ini langsung kami datangkan dari NPC Pusat, satu instruktur bulutangkis dan satu instruktur tenis meja,” pungkas Sekretaris Panitia Pelatihan Pelatih 2018 ini.[iqbal]