KAPUAS, MK - Pelatihan Tematik Bawang Merah kembali digelar Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang. Kali ini pelatihan dilangsungkan selama tiga hari, 28 hingga 30 Agustus 2018 di Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Basarang, Kabupaten Kapuas.
Kegiatan yang bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap program pengembangan komoditas bawang merah.
Pelatihan ini diikuti sebanyak 30 peserta yang merupakan penerima manfaat program, dengan rincian 20 orang dari Kecamatan Basarang, 8 orang dari Kecamatan Kapuas Hilir, dan 2 orang lagi dari Kecamatan Pulau Petak.
Untuk materi pelatihan diberikan oleh petugas dan penyuluh pertanian dari Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas, serta didampingi Widyaiswara dan petugas dari BBPP Binuang.
Saat membuka secara resmi pelatihan, Selasa (28/8/2018), Kepala BBPP Binuang, Dr Ir Yulia Asni Kurniawati M.Si mengungkapkan, permasalahan utama yang sering dihadapi dalam budidaya bawang merah adalah serangan hama dan penyakit.
"Untuk itu, pelatihan ini akan fokus pada materi pengendalian organisme pengganggu tanaman bawang merah," jelas Yulia.
Kepada peserta, khususnya ibu-ibu juga diberikan tips untuk menghindari kegagalan berusaha tani bawang merah, yakni dengan mencoba lebih dahulu menanam bawang merah dalam polybag.
"Selain menghindari kerugian yang lebih besar, cara ini juga sebagai upaya mentrampilkan diri dalam membudidayakan bawang merah. Setelah lebih terampil, baru diterapkan dalam skala lebih luas di lapangan," tuturnya.
Kepada fasilitator, juga diminta agar dapat memperkenalkan varitas-varitas yang cocok ditanam di lahan rawa yang notabene merupakan tipe lahan yang banyak terdapat di Kalimantan.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pertanian Ir Iriani mewakili Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas mengucapkan terima kasih atas pelaksanaan pelatihan ini. Kepada peserta diharapkan agar dapat mengikuti dan mencermati setiap materi yang diberikan dengan sungguh-sungguh, untuk selanjutnya menerapkan di lapangan serta mentransfernya kepada petani lain yang belum berkesempatan mengikuti pelatihan.
"Kami berharap pada waktu mendatang BBPP Binuang dapat mengalokasikan lebih banyak pelatihan bagi Kabupaten Kapuas, baik untuk aparatur maupun non aparatur, karena ini sangat diperlukan dalam meningkatkan kompetensi SDM Pertanian di Kabupaten Kapuas," pinta Iriani.[adi]
