Penuhi Mimpi Rakyat Kecil, Pedagang Siomay Ini segera Bertarung di Pemilu 2019

Penuhi Mimpi Rakyat Kecil, Pedagang Siomay Ini segera Bertarung di Pemilu 2019


BUNTOK, MK - Mawardi (43) memiliki mimpi besar, untuk menciptakan peluang besar untuk mensejahterakan masyarakat kalangan bawah, dengan perjuangan melalui kursi DPRD Barito Selatan periode 2019-2024.

Pria yang merupakan pemilik sekaligus juru masak di Pondok Siomay35 ini, memiliki mimpi yang besar untuk memperjuangkan masyarakat kelas menengah kebawah, agar bisa mendapatkan kesejahteraan.

Berangkat dari mimpi itulah, Mawardi yang juga merupakan ketua dari beberapa organisasi di Barsel, yakni Aliansi Pedagang Kuliner (APKi), Perhimpunan Petani Nelayan Seluruh Indonesia (PPNSI) Barsel dan Ketua Wilayah Asosiasi Nasyid Nusantara  (ANN) Kalimantan Tengah, Persatuan Guru Honorer Murni (PGHM), siap melangkah sebagai Calon anggota DPRD yang akan bertarung pada Pileg serentak 2019 mendatang.

Diamanahkan oleh Partai Keadilan Sekahtera (PKS) Barsel, di Dapil I, Kecamatan Dusun Selatan, pria kelahiran tahun 1975 ini, berkomitmen akan memperjuangkan nasib para Petani, Nelayan, Pengusaha UMKM dan para Guru-guru yang ada di Barsel, apabila bisa maju sebagai Caleg dan terpilih sebagai anggota DPRD Barsel periode 2019-2024.

Sebab menurut Mawardi, Barsel merupakan salah satu Kabupaten yang sebenarnya memiliki potensi besar, hanya saja masih lemah dalam hal pemanfaatan dan pengelolaan peluang tersebut.

"Yang pasti saya berkomitmen, akan terus memperjuangkan kesejahteraan bagi para Petani, Nelayan, Pengusaha UMKM dan juga Guru-guru yang ada di Barsel ini, karena sebenarnya potensi daerah ini sangat besar, namun belum tergali dan terkelola dengan baik," ungkapnya, kepada KabarKalteng, Jumat (10/8/2018), di warungnya di Jalan Patianom, depan RSUD Jaraga Sasameh Buntok, Kecamatan Dusun Selatan, Barsel.

Lebih lanjut, dijelaskan oleh Mawardi, potensi-potensi besar yang dimiliki Barsel, adalah banyaknya komoditi lokal daerah. Namun sayangnya hal tersebut, tidak terkelola dengan baik.

"Kita punya potensi melalui komoditi lokal yang kita miliki, namun belum dikelola dengan benar dan maksimal. Contohnya rotan, kenapa harus menjual komoditi mentahnya keluar daerah, coba kalau itu dijadikan produk barang jadi dan pabriknya kita dirikan di Barsel, selain akan meningkatkan nilai jual dan ekonomi masyarakat, juga akan banyak menyerap tenaga kerja," tukasnya.

Hal tersebut, menurut pria murah senyum ini, tidak bisa hanya diperjuangkan melalui keberadaan organisasi kemasyarakatan saja, akan tetapi juga adanya komitmen dari Pemerintah. Karena hal itulah, niat kuat untuk menjadi bagian dari Pemerintahan, kian tumbuh dalam diri Mawardi, agar bisa memperjuangkan semua mimpi masyarakat kecil.

"Saya berharap dengan terpilih sebagai Anggotanya Dewan nanti, saya bisa memberikan kontribusi ikut serta menentapkan kebijakan Pemerintah, yang memang benar-benar kepada rakyat kecil," pungkas Mawardi dengan nada penuh keyakinan.[tampetu]


Lebih baru Lebih lama