BATULICIN, MK – Teori pendekatan dengan memperhatikan visi dan misi, terus dilakukan untuk penyusunan nota keuangan dan RAPBD Perubahan Tahun Anggaran 2018. Tujuan dan sasaran ini termuat dalam Renstra Kabupaten Tanah Bumbu.
Plt Bupati Tanah Bumbu, H Sudian Noor saat menyampaikan Nota Keuangan RAPBD Perubahan Anggaran 2018 di Gedung Paripurna DPRD Tanbu, Kamis (16/8/2018) mengatakan, penyusunan anggaran perubahan sudah dilakukan secara terukur serta mempertimbangkan situasi dan kondisi maupun kemampuan daerah.
Menurut orang nomor satu di Bumi Bersujud ini, pada APBD Tahun Anggaran 2018 pemerintah daerah sedang dihadapkan pada tantangan krisis perekonomian secara nasional. Dengan kondisi demikian, sangat berpengaruh dengan perkembangan di daerah.
"Kita harus mewaspadai agar langkah strategi kebijakan daerah dapat diantisipasi secara cepat, tepat dan terukur, ” ungkapnya.
Terpenting, lanjut Sudian, dalam penyusunan itu tetap berorientasi pada basis kinerja dengan pendekatan penganggaran dengan mengutamakan hasil kerja.
"Penyusunan penganggaran itu tidak lepas pada prinsip transparansi keterbukaan dan akuntabilitas dengan berprinsip pada efesiensi, efektifitas tepat guna dan tepat daya," tutur Sudian.
Optimalisasi potensi pendapatan daerah, yakni pilar utama untuk menambah alokasi anggaran daerah. “Hal ini harus dikelola secara profesional, baik secara sumber daya manusianya, regulasinya maupun lembaganya,” terangnya.
Namun demikian, optimalisasi pendapatan daerah melalui pajak daerah dan retribusi daerah diharapkan tidak membebani hajat hidup masyarakat.
“Semua itu dilakukan dengan memperhatikan asas keadilan, ekonomis dan kepatutan sebagaimana diatur dalam undang-undang nomor 28 tahun 2009 tentang pajak daerah dan retribusi,” pungkasnya.
Sebelum dilakukan penyampaian RAPBD Tahun 2018, Plt Bupati Sudian bersama anggota DPRD Tanbu turut mendengarkan bersama pidato kenegaraan dari Presiden RI, Joko Widodo.
Turut hadir jajaran pejabat di lingkup Pemkab Tanbu serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Tanbu.[joni]