SEMAYANG, MK - Mencari nafkah sebagai nelayan sungai dengan mengandalkan aliran sungai dan danau untuk mencari ikan, tampak membuat masyarakat Desa Semayang tidak fokus dalam menggarap lahan pertanian yang mereka miliki.
Alhasil, lahan tidur pun menjadi tidak tergarap secara serius. Kendati demikian, semangat untuk menggarap lahan yang dibiarkan tersebut, tampak masih ada. Semangat itu setidaknya terlihat saat masyarakat desa di Provinsi Kalimantan Timur ini, mengikuti pelatihan tematik padi.
Pelatihan tematik padi sendiri dilaksanakan selama tiga hari, tepatnya mulai 9 hingga 11 Agustus 2018. Tercatat sebanyak 30 peserta, yakni dari Desa Semayang 25 orang dan Desa Melintang 5 orang, antusias menjalani pelatihan ini.
Mewakili peserta pelatihan, H Mursani mengatakan, masyarakat saat ini sudah semakin sulit mendapatkan ikan. "Karena ikan sudah semakin sedikit, dan berharap untuk bisa menjadi petani. Kami juga punya lahan untuk pertanian, dan kami ingin berusaha tani," jelasnya.
Pembukaan pelatihan ini sendiri dihadiri Kepala Bidang Hortikultura dan Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kutai Kartanegara, Ir Syamsul Muarif M.Si, Kamis (9/8/2018).
Dalam sambutannya, Syamsul mengatakan, Desa Semayang sangat berpotensi menjadi lumbung pangan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Luas Desa Semayang 16.000 hektare, dan dari luas tersebut tidak dimanfaatkan untuk usaha tani.
Menurut Syamsul, Luas Tambah Tanam (LTT) Kukar sendiri menargetkan 1000 hektare pengembangannya di Desa Semayang. Melalui pelatihan ini, masyarakat Desa Semayang diharapkan bisa menimba ilmu untuk dapat merealisasikan target LTT Kukar.
Syamsul juga mengharapkan target ini dapat terealisasi dan sebagai upaya mendukung pendapatan petani tidak hanya menangkap ikan, mengingat ikan akan habis. "Tentu sebaiknya petani segera merubah pola usaha menjadi usaha pertanian," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang, DR Ir Yulia Asni Kurniawati M.Si, melalui Kepala Bidang Penyelenggaraan Pelatihan, M Khairudin dalam sambutannya menyarankan kepada masyarakat Desa Semayang untuk membentuk kelompok tani. Ini penting untuk menunjang target LTT di Desa Semayang tersebut.
Menurutnya, tanpa berkelompok, pemerintah tidak bisa memberikan pembinaan untuk petani perorangan. Di momen ini juga disampaikan jika tugas BBPP binuang selaku pengemban peningkatan SDM Pertanian, akan terus memantau perkembangan LTT di Desa Semayang.
Dalam pembukaan pelatihan ini, Dinas Pertanian dan Peternakan Kukar juga menyerahkan bantuan secara simbolis berupa benih jagung dan pupuk. Bantuan diserahkan langsung Ir Syamsul Muarif M.Si dan Ir Khairudin.[khair/mia]
