PELAIHARI, MK - Di bawah komando koperasi sawit makmur, petani plasma dipastikan tak lagi mengalami kesulitan menjual tandan buah segar sawit plasmanya.
Itu karena, pengusaha asal Banua, HM Raihan Fahriza melaui perusahaan yang dipimpinnya PT Batu Gunung Mulia akan membangun pabrik CPO di Kecamatan Batu Ampar, Tanah Laut.
Kepastian pembangunan kerjasama ini tertuang dalam MoU pembangunan CPO dengan PT Kalimantan Agro Mandiri dan Koperasi Sawit Makmur Tanah Laut yang disaksikan Bupati Tala, H Sukamta bersama Wakil Bupati Tala, Abdi Raman, Senin (15/10/2018) di Aula Barakat.
Raihan mengatakan, kerjasama ini dilakukan sebagai upaya membangun daerah, agar sawit masyarakat petani dapat tertampung. Kerjasama ini sangat diharapkan berjalan baik serta bisa membantu petani di Bumi Tuntung Pandang.
“Pabrik ini akan kita bangun di wilayah Kecamatan Batu Ampar, dan akan dibangun pada bulan Desember 2019,” ungkapnya.
Untuk kapasitas pabrik CPO diklaim mampu menampung sawit petani plasma di Tanah Laut.
Sementara itu, Ketua Koperasi Sawit Makmur yang juga Manajer PT Kalimantan Agro Mandiri, Samsul Bahri mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Tala yang telah memfasilitasi, sehingga bisa terwujud.
Jika CPO ini terbangun diyakini membuat petani sawit plasma semakin bergairah, mengingat selama ini mereka kesulitan dalam menjual sawit ke pabrik yang ada. Alhasil, buah banyam jadi busuk karena lambatnya pabrik menerima sawit, lantaran harus antri.
Saat ini petani sawit yang bernaung di bawah Koperasi Sawit Kalimantan tercatat sebanyak 12.700 hektare. “Cukup banyak, karenanya adanya kerjasama ini kami bergembira,“ imbuhnya.
"Ke depan semangat kita tidak hanya CPO, tetapi mengarah pada industri pengolahan. Ini harapan besar kami ke depan," tutupnya.[andr]