MARTAPURA, MK - Program pasar mikro Bank Kalsel cukup menjadi wahana bagi warga untuk mendapatkan pengetahuan tentang permodalan dari perbankan.
Ini tampak pada kegiatan pelatihan dan edukasi serta informasi permodalan dan pemasaran usaha mikro yang digelar di Kelurahan Sekumpul, Kamis (11/10/2018).
Setidaknya, kegiatan ini membuat warga merasa terbantu. Terlebih saat usaha mereka, seperti berdagang modalnya masih dirasa kurang berkembang.
Melalui pelatihan ini, secara khusus mereka mendapatkan modal dan dan memisahkan uang modal usaha serta penghasilan dan uang keperluan sehari-hari.
Kepala Unit Bank Kalsel Sekumpul, Yahdian Fajri mengatakan, saat ini kendala pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan usaha mikro, ialah terkait anggunan untuk peminjaman modal.
Melalui pertemuan ini, Bank Kalsel menawarkan jasa Kredit Usaha Rakyat (KUR). Perihal agunan, ada beberapa persyaratan, termasuk syarat usaha yang diketahui atau adanya surat keterangan dari kelurahan.
"Kami tawarkan KUR yang jumlahnya sekitar Rp25 juta. Sasarannya memang untuk usaha yang produktif dan layak, namun belum bankable," jelas Yahdian.
Belum bankable itu, lanjut Yahdian, ialah pengusaha yang belum memiliki agunan cukup, akan tetapi tetap bisa diakses melalui KUR. "Dengan demikian, pengusaha mikro dan UMKM bisa tetap meminjam uang modal usaha," tutupnya.[adv/mia]