BATULICIN, MK - Jelang Pemilu Presiden dan Legislatif Tahun 2019, berbagai pihak terus melakukan sinergi untuk menjaga ketertiban dan keamanan wilayah. Tak terkecuali dengan Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu.
Dilandasi hal itu juga, Pemkab Tanbu menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) di Gedung Mahligai Bersujud, Kapet Batulicin, Kamis (11/09/2018). Rapat dihadiri Bupati Tanbu, H Sudian Noor, Dandim 1022 Tanbu, Kapolres Tanbu, Ketua KPU Tanbu, Ketua Bawaslu Tanbu, Babinsa, Babinkamtibmas, para Camat dan Kepala Desa.
Dandin 1022 Tanah Bumbu, Letkol Bintarto Joko Yulianto mengatakan, melalui sinergisitas tiga pilar ini, pihaknya yakin dan percaya dapat melaksanakan tugas ini dengan sebaik-baiknya.
“Hal-hal yang berpotensi menjadi suatu acaman, gangguan maupun hambatan terhadap pelaksanaan kegiatan Pileg dan Pilpres 2019 nanti, dapat kita atasi bersama dan kita redam dari level yang paling kecil, sehingga tidak menjadi sebuah konflik yang lebih besar,” tuturnya.
Bintarto menambahkan, melalui rakor ini diharapkan komponen tiga pilar mendapakan pencerahan dan tambahan ilmu dari Bawaslu dan KPU, sehingga tidak ragu-ragu dalam bertindak di lapangan.
Kapolres Tanah Bumbu, AKBP Kus Subiantoro menyampaikan, peran tiga pilar di Kabupaten Tanah Bumbu ini berada pada posisi terdepan dalam menghadapi Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif pada tahun 2019 nanti.
“Kami mengharapkan bantuan dari semua pihak dalam memberikan informasi tentang pengamanan dan keamanan di wilayah Tanah Bumbu,” pintanya.
Kus Subiantoro menambahkan, tanggal 23 September 2018 sampai 13 April 2019 sudah masuk masa kampanye, sehingga kita harus melaporkan ke posko masing-masing tentang kegiatan kampanye yang ada di wilayah masing-masing.
Bupati Tanbu Sudian Noor sambutannya menjelaskan, tiga pilar di Tanbu bersama-sama akan terus bersinergi untuk menekan potensi konflik saat Pilpres dan Pileg dengan memetakan beberapa daerah-daerah yang memiliki kerawanan khususnya di wilayah Tanbu.
“Pesta demokrasi ini adalah kegembiraan, jangan sampai pesta demokrasi ini menjadikan kita saling bermusuhan hanya karena beda pilihan,” ujarnya.
Sudian menambahkan, upaya ini dilakukan untuk menjaga kondusifitas yang selama ini sudah terjalin baik di Tanah Bumbu.
Selain itu, untuk mengantisipasi adanya potensi konflik selama Pilpres dan Pileg 2019, ada banyak hal yang harus dilakukan oleh tiga pilar tersebut, diantaranya memerangi berita hoax.
Sudian menjelaskan, berita hoax bisa menimbulkan dampak yang luar biasa. Banyak terjadi kericuhan yang diakibatkan berita hoax yang terlajur dipercayai masyarakat.
“Saya mengharapkan kesolidan seluruh komponen tiga pilar, sehingga saat Pileg dan Pilpres 2019 berlangsung, Tanah Bumbu tetap aman dan damai,” tutupnya.[joni]