BATULICIN, MK – Pelepasan balon ke udara menandai launching aplikasi Pencegahan Penanganan dan Pemulihan Bencana (Kipapana) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Bumbu di halaman Kantor Bupati Tanah Bumbu, Senin (29/10/2018).
Bersamaan dengan ini juga dilakukan penandatanganan oleh Bupati Tanah Bumbu, H Sudian Nooor beserta pejabat SKPD dan stakeholder terkait.
Bupati Sudian mengaku sangat mengapresiasi launching Aplikasi Kipapana. Ini karena melalui aplikasi ini, stakeholder dan seluruh masyarakat dapat mengakses berbagai informasi terkait bencana.
“Masyarakat akan semakin mudah dalam memberikan atau memperoleh informasi terkini terkait pencegahan, penanganan dan pemulihan bencana melaui aplikasi ini,” jelasnya.
Kipapana diklaim sebagai inovasi BPBD, di mana dalam aplikasi ini terdapat berbagai macam informasi bencana serta penanggulangannya. Proyek ini juga sudah dipresentasikan Kepala BPBD Tanbu, Eryanto Rais SH MM saat mengikuti Diklat PIM II.
Aplikasi berbasis abdroid ini disebut menjadi salah satu upaya menggerakkan semua stakeholder terkait dalam melaksanakan penanganan bencana yang meliputi pencegahan, penanganan dan pemulihan bencana serta memudahkan masyarakat untuk mengetahui informasi terkait kebencanaan.
Kipapana terdiri dari dua macam, yakni Kipapana Massenger sebagai media informasi dalam bentuk grup massenger berbasis android, dan Aplikasi Kipapana yang bisa diakses masyarakat dengan tujuan melakukan penyebaran informasi terkait kebencanaan.
Eryanto mengatakan, manfaat dari aplikasi ini sangat membantu pemerintah daerah dalam hal terwujudnya sarana dan prasana informasi pencegahan, penanganan dan pemulihan bencana di daerah.
“Stakeholder akan semakin efektif dalam proses pengelolaan Kipapana, sehingga tepat sasaran. Juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya informasi tentang pencegahan, penanganan dan pemulihan bencana di daerah,” ujarnya.
Adapun informasi yang dapat diketahui dari Kipapana, yakni pencegahan dan kesiapsiagaan, kedaruratan dan logistik, rehabilitasi rekonstruksi dan sistem informasi pelaporan kejadian bencana (Silkab).[joni]