BANJARMASIN, MK - Tak kurang dari 32 wasit/juri dari delapan cabang Lembaga Karate-di Indonesia (Lemkari) kabupaten/kota di Kalimantan Selatan ambil bagian dalam Penataran Perwasitan.
Kegiatan yang dipusatkan di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Banjarmasin ini dilangsungkan selama dua hari, 27 hingha 28 Oktober 2018
Materi penataran meliputi peraturan pertandingan dan praktik sebagai wasit-juri, kemudian dilanjutkan ujian tertulis dan ujian praktik.
Ketua Pengprov Lemkari Kalsel, Sudirman Umar SM mengungkapkan, kegiatan ini merupakan program kerja bidang perwasitan.
"Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan karateka sabuk hitam dalam hal ilmu perwasitan dan peraturan pertandingan," tuturnya.
Apalagi lanjutnya, peraturan pertandingan karate itu dinamis, seringkali ada revisi aturan dari WKF (World Karate Federation).
"Jadi karateka harus selalu update tentang peraturan pertandingan sehingga setiap perkembangan kita bisa terapkan," jelas karateka Dan V ini.
Ketua Panitia, Effy Dahriani Noor, menyatakan, animo peserta cukup tinggi. Semua semangat mengikuti kegiatan dari pagi sampai sore.
"Alhamdulillah, tak hanya yang sudah berkualifikasi wasit ikut penataran, tapi juga mereka yang aktif sebagai pelatih dan berstatus atlet pun turut belajar," jelasnya.
Ilmu perwasitan dan peraturan pertandingan ini, lanjut Effy, juga bermanfaat untuk atlet dan pelatih sebagai pengetahuan mereka dalam mendukung prestasi.
"Bagi pelatih dan atlet maka mereka mengetahui bagaimana penilaian dan apa saja pelanggaran serta aturan lainnya. Otomatis dalam pertandingan mereka akan paham apa yang harus dilakulan dan apa yang tidak boleh," pungkasnya.[mia/rilis]