Dukung Kinerja PMI, Pemkab Tanbu Rencanakan Pembangunan UTD

Dukung Kinerja PMI, Pemkab Tanbu Rencanakan Pembangunan UTD

BATULICIN, MK – Ketersediaan darah dengan jumlah yang cukup, penting bagi Palang Merah Indonesia (PMI). Karena itu, sarana maupun fasilitas penunjang untuk mengoptimalkan ketersediaan darah harus dimiliki.

Pun demikian dengan PMI Cabang Tanah Bumbu yang kini terus berbenah, mengingat ketersediaan darah sangat dibutuhkan di masyarakat.

Untuk mendukung kinerja PMI, Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu merencanakan pembangunan Unit Transfusi Darah (UTD).

"Dengan terbangunnya UTD, maka akan menjawab permasalahan yang selama ini menjadi hambatan dalam menampung kantong darah yang seharusnya melebihi dari kapasitas penyimpanan saat ini," ungkap Sekretaris Daerah Tanbu, H Rooswandi Salem M.Sos MM.

Ini disampaikan Rooswandi saat membuka kegiatan donor darah yang digelar dalam rangka Hari Kesehatan Nasional sekaligus HUT Arutmin ke-37 serta HUT Korpri ke-47 di ruang rapat Bersujud 1, Rabu (28/11/2018).

Menurut Ketua PMI Tanah Bumbu ini, persoalan mendasar, tak lain adanya pertanyaan masyarakat di berbagai media jika PMI selalu mengalami kekurangan darah.

Sebenarnya, lanjut Rooswandi, bukannya darah yang kurang, namun yang diperlukan adalah darah segar. Kondisi ini sangat berkaitan pada keterbatasan kapasitas alat penyimpan darah.

“Saat ini alat yang kita miliki hanya mampu menyimpan kurang lebih 200 kantong darah. Artinya kalau kita sering melakukan donor darah, tentu tak akan bermanfaat karena ada batasan kuantitas yang kami lakukan,” jelasnya.

Dalam mencapai kebutuhan kantong darah, PMI saat ini harus melakukan pola jemput bola kepada masyarakat melalui mobil ambulans khusus donor darah.

“Sebagai antisipasi kekurangan darah kita akan lakukan pola jemput bola ke tempat warga, dengan menggunakan ambulans khusus. Jadi masyarakat tidak perlu lagi mendonorkan darahnya di saat ada momen seperti ini,” ujarnya.

Sebagai daya dukung lain, PMI juga berencana membuatkan database pendonor, baik itu dari masyarakat ataupun dari pihak jajaran pegawai di Pemkab Tanbu.

“Tujuannya, di saat masyarakat membutuhkan jenis darah tertentu, maka kita akan mengetahui pendonor mana yang memiliki jenis darah dibutuhkan,” tutupnya.[joni]


Lebih baru Lebih lama