BATULICIN, MK - Informasi adanya tsunami di Pantai Pagatan, tampak meresahkan warga Kabupaten Tanah Bumbu, khususnya yang tinggal di kawasan pantai tersebut. Apalagi dalam beberapa pekan atau bulan terakhir musibah tsunami terjadi di beberapa daerah di Indonesia.
Terkait informasi yang berseliweran, terutama di dunia maya ini, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Bumbu, Eryanto Rais SH MM meminta masyarakat untuk tidak langsung percaya dengan informasi yang didengar, sebelum adanya informasi sahih dari instansi resmi.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak langsung percaya info yang kurang jelas sumbernya. Info adanya tsunami di Pantai Pagatan itu tidaklah benar," terang Eryanto, Selasa (8/1/2018).
Eryanto juga meminta masyarakat untuk melaporkan ke polisi, jika mendapatkan informasi yang tidak benar.
"Laporkan saja ke polisi. Itukan hoax yang bisa membuat keresahan di masyarakat," tegasnya.
Bagi warga yang tinggal di pesisir pantai atau di titik-titik rawan bencana banjir atau angin puting maupun longsor, bisa langsung memberitahukan kepada Kepala Desa atau Camat, saat menerima informasi yang simpang siur tentang tsunami.
"Bisa juga langsung menghubungi nomor 085248642121, atas nama Amir dari BPBD Tanah Bumbu," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Borneo Netizen Habar urang Tanah Bumbu, Alminadin via WhatsApp menuturkan jika berita isu tsunami di Pagatan langsung diblokir, lantaran dipastikan hoax.
"Berita isu itu kami blokir, karena itu hoax. Kami juga langsung laporkan ke cybercrime Humas Polres Tanah Bumbu, dan begitu dapat tanggapan bahwa hoax, baru kami posting itu hoax," cecarnya.
Menurut pria yang akrab disapa Mas bro ini, setiap ada informasi yang janggal, BN langsung mengonfirmasi ke cybercrime. "Kami juga bekerjasama dengan Humas Polres, Reskrim, Sabara dan Sat Narkoba Polres Tanah Bumbu," pungkasnya.[joni]
