DAK tak Cukup, Pembangunan Puskesmas Desa Pematang Ulin Ditunda

DAK tak Cukup, Pembangunan Puskesmas Desa Pematang Ulin Ditunda

foto: H Supiansyah ZA
BATULICIN, MK - Impian masyarakat Desa 2 Pematang Ulin untuk memiliki Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) permanen dan layak, dipastikan tak bisa terwujud di 2019 ini.
Ini lantaran Dana Alokasi Khusus (DAK) dinyatakan tidak cukup untuk membiayai proyek pembangunan Puskesmas tersebut. Kabarnya untuk pembangunan Puskesmas yang masuk Kecamatan Karang Bintang, Kabupaten Tanah Bumbu ini menelan biaya sekitar Rp 14 miliar.
Informasi terakhir menyebutkan jika proyek pembangunan fasilitas kesehatan di Desa 2 Pematang Ulin di atas lahan hibah warga serta berada di lokasi strategis tepi jalan raya ini, ditunda ke 2020 mendatang.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tanbu, H Supiansyah ZA saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (31/1/2019) mengungkapkan, pembangunan Puskesmas Desa 2 Pematang Ulin memang semestinya dilakukan di 2019 ini.
"Karena anggaran dana DAK-nya tidak mencukupi, terpaksa ditunda," jelasnya.
Menurut Supiansyah, Puskesmas yang direncanakan dibangun 2019 tersebut memang membutuhkan biaya besar. Bahkan dana yang sempat dianggarkan untuk pembangunan Puskesmas Desa 2 Pematang Ulin terpaksa dialihkan ke Puskesmas lain.
"Biaya yang sudah masuk untuk fasilitas di Desa 2 Pematang Ulin tidak cukup dananya, sehingga dialihkan ke Puskesmas Kepayang," bebernya.
Supiansyah mengatakan, pihaknya pernah menggelar rapat terkait anggaran pembangunan Puskesmas Desa 2 Pematang Ulin.
"Kami pernah mengadakan rapat, dan saya minta agar diajukan secepatnya (anggaran, red) di 2019 ini ke pusat," terangnya.
Saat ini, di Kecamatan Karang Bintang memang sudaj ada Puskemas. Rencananya Puskesmas yang ada bakal dijadikan sebagai Puskesmas Pembantu, jika Puskesmas Desa 2 Pematang Ulin benar-benar terwujud fisiknya.
Sementara itu, Kepala Desa 2 Pematang Ulin, Winarto sangat berharap Puskesmas yang sudah direncanakan benar-benar terealisasi pembangunannya. Apalagi lokasi yang merupakan tanah hibah warga itu, sudah siap.
"Saya mewakili si pemilik tanah yang telah lama menghibahkannya ke pihak pemerintah, sangat berharap secepatnya Puskesmas terbangun," harapnya.
Fasilitas ini sangat penting, bermanfaat dan dibutuhkan masyarakat. Warga sekitar Desa 2 Pematang Ulin juga menjadi  sangat terbantu, karena jaraknya yang terjangkau dan mudah tanpa harus menyita waktu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
"Tapi kenapa saat saya kemarin menghadap Kepala Dinas Kesehatan, justru beliau berkata bahwa alokasi dana DAk hanya sejumlah Rp4 miliar sedangkan biaya pembangunan Puskesmas itu sudah pernah dibahas, yaitu sejumlah Rp14 miliar," tandasnya.
Menurut Winarto ini tidak singkron. "Jadi kepada wakil rakyat kami mohon doa dan dukungannya untuk persolan ini. Masyarakat pun sudah sangat menanti terbangunnya Puskesmas ini," pungkasnya.
Terkait masalah ini, saat dikonfirmasi via ponsel dan fasilitas WhatsApp, Kepala Dinkes Tanbu, H Damrah, belum menjawab.[joni]
Lebih baru Lebih lama