Antisipasi Prostitusi, Pemdes Terus Pantau Eks Tempat Pembongkaran

Antisipasi Prostitusi, Pemdes Terus Pantau Eks Tempat Pembongkaran

BATULICIN, MK - Desa merupakan sebuah wilayah dengan batas tertentu. Masyarakat yang bernaung dalam wilayah ini disebut warga desa. Sukses atau tidaknya program pemerintahan desa juga ditentukan respon warga terhadap suatu kebijakan.
Alhasil, desa sejatinya ingin memiliki atau menjadikan wilayahnya terkenal hingga menembus teritorial desa yang paling jauh sekalipun, terlebih dikenal memiliki warga yang baik.
Karakter sifat dan perilaku baik ini juga yang dinginkan Kepala Desa Batu Ampar, Al-Kipli.
"Saya ingin Desa Batu Ampar ini bebas dari permasalahan adanya PSK atau prostitusi. Kami sangat berharap ini tidak ada lagi di desa ini," tutur Al-Kipli, Jumat (22/2/2019).
Imej buruk yang ada pada desa, lanjut Al-Kipli, tentu berpengaruh terhadap perilaku generasi penerus. Sebagai langkah antisipasi, ah siapapun yang datang ke Desa Batu Ampar wajib melapor ke Ketua RT.
"Kami dari pemerintahan desa selalu memantau terus tempat yang pernah dijadikan lokasi prostitusi, karena sudah beberapa kali ada tindakan, termasuk ada pembongkaran warung," tandasnya.
Menurut Al-Kipli, pasca beberapa kali pembongkaran lokasi terbukti untuk prostitusi, perkembangnya terus dipantau. Apabila ada warga baru langsung didata RT setempat. Jika ada kegiatan mengarah ke prostitusi, pemerintahan desa segera melaporkan ke pihak atau petugas berwenang.
"Setelah kejadian pemulangan dan pembongkaran beberapa tahun yang lalu, alhamdullilah hingga saat ini belum ada terlihat atau terdengar informasi dari para RT adanya kegiatan prostitusi lagi," ungkapnya.[joni]
Lebih baru Lebih lama