Awal 2019 Terdata 37 Kasus, Dinkes Tanbu Imbau Masyarakat Waspada DBD

Awal 2019 Terdata 37 Kasus, Dinkes Tanbu Imbau Masyarakat Waspada DBD

BATULICIN, MK - Musim hujan masih menyelimuti sejumlah daerah di Kalimantan Selatan. Pun demikian di Kabupaten Tanah Bumbu. Kewaspadaan terhadap efek cuaca inipun sejatinya harus diperhatikan masyarakat.
Satu di antara yang menjadi kekhawatiran di masyarakat tak lain adalah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Apalagi dalam beberapa bulan terakhir, kasus DBD juga terjadi di Bumi Bersujud.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tanbu, Dr H Dambrah S.Sos M.Si, Senin (4/2/2019) mengungkapkan, jumlah penderita penyakit DBD di 2018 sebanyak 76 orang. Bahkan memasuki awal 2019 ini sudah tercatat sebanyak 37 kasus DBD di Tanbu.
"Saat ini tahun 2019, dari 1 sampai 28 Januari ada sebanyak 37 penderita," terang Dambrah.
Menurut Dambrah, penyebab DBD bukan hanya karena nyamuk, melainkan juga disebabkan pola hidup yang tidak memperhatikan lingkungan sekitar hingga membuat DBD menyebar.
"Masyarakat juga harus meningkatkan kewaspadaan terhadap demam berdarah, mengingat hujan yang turun disertai panas. Biasanya nyamuk demam bedarah ini kan senangnya dengan air bersih yang menggenang," jelasnya.
Untuk mencegah penyebaran DBD, Dinkes Tanbu meminta masyarakat menjaga kebersihan lingkungan, baik di dalam rumah maupun di luar rumah, antara lain melalui peningkatan gerakan gotong royong dengan bersih untuk membrantas sarang dan jentik-jentik nyamuk.
"Kita harus tepat sasaran dalam memberantas nyamuk, seperti sasaran air yang tidak berhubungan langsung dengan tanah, air pembuangan kulkas, minuman burung, air jebakan semut yang ada di bawah kaki meja serta setiap tempat untuk menampung air. Itu agar dibersihkan dan ganti airnya bila sudah lama," pintanya.
Dinkes Tanbu juga mengimbau masyarakat untuk segera membawa anggota keluarga atau warga lainnya ke Puskesmas terdekat, bila dicurigai ada yang terkena DBD.
"Jadi bila ada keluarganya yang panas badannya tinggi, atau pusing-pusing, segera bawa ke Puskesmas terdekat," pungkas Dambrah.[joni]
Lebih baru Lebih lama