Ikuti Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis, Petani: Kami Siap Mendukung Program Diversifikasi Pangan Pemerintah

Ikuti Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis, Petani: Kami Siap Mendukung Program Diversifikasi Pangan Pemerintah

TARAKAN, MK - Sebanyak 100 petani dari lima kabupaten/kota yang tersebar di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mengikuti pelatihan petani dan pelaku agribisnis di Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM, Kabupaten Bulungan, 10 hingga 12 Februari 2019.
Pelatihan yang digelar Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kaltara ini diikuti petani dan pelaku agribisnis dari Kabupaten Bulungan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Nunukan, Kabupaten Tana Tidung dan Kota Tarakan.
Materi pelatihan ini, yakni teknologi pengolahan hasil komoditas jagung, meliputi pengembangan produk olahan jagung, praktik pembuatan mie jagung dan cendol jagung, teknik pengemasan dan pelabelan, analisis usaha produk mie dan cendol jagung, serta memberikan gambaran mengenai perizinan usaha Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT).
Materi ini disampaikan oleh Calon Widyaiswara Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang, yakni Asri Puspita Wardhani, M.Sc.
"Kami berikan pelatihan pengolahan hasil untuk peningkatan kapasitas usaha, baik bagi petani jagung maupun pelaku usaha yang ingin mengembangkan usaha berbasis jagung," terang Asri.
Seperti diketahui bersama, lanjut Asri, jagung merupakan salah satu komoditas yang masuk dalam Upaya Khusus (Upsus) PAJALE dan banyak dibudidayakan oleh masyarakat, sehingga untuk mengatasi ketersediaan yang melimpah dan meningkatkan nilai jual, kami berikan pengetahuan dan peningkatan keterampilan dalam mengolah komoditas jagung tersebut.

Selama mengikuti pelatihan, peserta terlihat sangat antusias dan aktif, baik pada saat pembelajaran di kelas maupun pada saat praktik pembuatan produk olahan berbahan dasar jagung.
"Pelatihan ini sangat penting, karena kami mendapatkan gambaran mengenai berbagai macam produk olahan, baik makanan dan minuman dari jagung," tutur salah satu petani Kota Tarakan, Darmawan.
Dengan begini, petani akan mengurangi ketergantungan terhadap beras dan terigu. "Kami siap mendukung program diversifikasi pangan pemerintah," pungkas Darmawan.[bayu/mia]
Lebih baru Lebih lama