Kunjungi Penderita Hidrosefalus, Pemkab Tanbu Siap Fasilitasi Penanganan Medis

Kunjungi Penderita Hidrosefalus, Pemkab Tanbu Siap Fasilitasi Penanganan Medis

BATULICIN, MK - Keluarga bocah penderita hidrosefalus di Desa Wonorejo, Kecamatan Kusan Hulu, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), tampak sudah bisa bernapas lega terkait kelanjutan nasib anaknya, Siti Firda Nur Khaliza.
Itu setelah pihak pemerintah yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Tanbu, H Rooswandi Salem berkunjung langsung ke kediaman mereka, Kamis (7/2/2019).
Bukan sekedar berkunjung, Rooswandi juga mengungkapkan jika Pemkab Tanbu juga siap memfasilitasi pengobatan Firda jika pihak keluarga setuju menjalani proses penanganan medis.
"Jadi kami sudah berkordinasi dengan orangtua Firda, kita juga sudah melihat kondisi Firda seperti apa yang kita lihat kepalanya sudah mulai membesar," terang Rooswandi usai mengunjungi rumah Firda.
Menurut Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Tanbu ini, sebelumnya pemerintah sudah menawarkan kegiatan medis. Namun didasari pertimbangan operasi dan hal lainya, pihak keluarga masih ragu untuk menjalani penanganan secara medis.
"Tadi kita tawarkan kembali apakah pihak keluarga mau untuk kita tindak lanjuti, untuk kita rujuk kembali ke Banjarmasin (rumah sakit, red)," tutur Rooswandi.
Rooswandi menjelaskan jika orangtua Firda masih ragu, lantaran berhasil atau tidaknya operasi menjadikan rasa ketakutan mereka.
"Di sini kita lakukan untuk benar-benar tulus membantu apa yang memang diperlukan mereka," imbuhnya.
Terkait biaya medis hingga operasi, lanjut Rooswandi, sudah menjadi tanggungan dalam tindakan medis. Namun permasalahan keluarga Firda ada pada biaya hidup.
"Ini juga sudah kami siapkan dengan Dinas Kesehatan serta Dinas Sosial, kita akan mengupayakan untuk itu, jika memang pilihannya Firda itu harus dioperasi," ujarnya.
Kesempatan bertemu dengan Sekda ini tampak dimanfaatkan ibu Firda untuk membeberkan kondisi ekonomi dan keluarganya. Bahkan ibu Firda meminta Pemkab bisa memfasilitasi suaminya mendapatkan pekerjaan tak jauh dari tempat tinggal.
Selain itu, ibu Firda juga meminta kondisi rumahnya yang tak layak bisa dibantu untuk dibedah alias direnovasi.
"Salah satu permintaannya (ibu Firda, red) tadi tentang suaminya, agar tidak lagi jauh bekerja karena sang istrinya sendirian merawat Firda di rumah. Ibu Firda juga berharap agar rumahnya bisa dibedah," jelasnya.
Rooswandi mengakui jika rumah keluarga Firda tak layak huni. "Saya lihat rumahnya memang tidak layak, namun mengenai hal ini saya sampaikan dulu kepada pimpinan,  kami kordinisasikan dulu. Insya Allah secepatnya apa yang diminta beliau," katanya.
Dalam kunjungan ini, Rooswandi turut didampingi istri yang juga menjabat Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Tanbu, Hj Mulyawati. Juga turut hadir bbeberapa kepala dinas dan salah satu anggota DPRD Tanbu, Syarifuddin.
Kedatangan Rooswandi ke rumah Firda disambut Camat Kusan Hulu, Herlambang beserta Ibu PKK Kusan Hulu, Kepala Puskesmas Lasung, Rosyidah A.Md Bid, beserta doktor umum Lasung.
Bersamaan kunjungan ini, DWP Tanbu memberikan bantuan sembako. Sementara Sekda Roswandi Salem juga memberikan bantuan uang kepada keluarga Firda.[joni]
Lebih baru Lebih lama