MARTAPURA, MK - Program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani alias #Serasi, tampak disambut baik para petani, khususnya petani yang berada di lokasi pilot project program Kementerian Pertanian Republik Indonesia ini.
Realistis, sarana dan prasarana di lokasi program #Serasi akan diperbaiki secara bertahap hingga tuntas. Dengan demikian, area persawahan pun menjadi lebih produktif lagi.
Japri, satu di antara petani Desa Keliling Benteng, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Sabtu (9/2/2018) mengaku menyambut hangat program #Serasi.
Lahan sawah Japri sendiri berada di Ray 7, tepatnya tidak jauh dari pilot project program #Serasi, di mana dalam tahun 2019 ini juga merupakan target wilayah program nasional ini.
Selama ini, Japri masih melakukan budidaya padi lokal di area sawah pasang surut, sebagaimana kebiasaan masyarakat Banjar.
"Hasil padi saya 3 sampai dengan 4 ton. Tapi setelah ada contoh di sebelah ada yang menanam padi unggul Inpara 3, saya akan mencoba, karena kelihatannya bagus," terang Japri.
Menurut Japri saat diminta keterangan mengenai program #Serasi, beliau mengaku sangat menyambut baik. Pasalnya, sarana dan prasarana di area program #Serasi akan diperbaiki.
Selain itu, seiring perbaikan sarana dan prasarana sebagaimana di wilayah pilot project yang saat ini masih sampai Ray 4, lahan persawahannya juga bakal semakin produktif.
Tentunya dengan program ini akan memperbaiki pendapatan petani juga, mengingat akan berpotensi menanam padi hingga 2 kali dalam setahun.
"Karena selama ini masyarakat di sini hanya menanam padi 1 kali setahun. Apalagi sekarang alat dan mesin pertanian (Alsintan, red) sudah mulai digunakan, jadi luasan lahan garapan dapat lebih diperluas lagi," jelasnya.
Japri berharap dengan program #Serasi ini, para petani lebih bersemangat untuk mengelola lahan usaha taninya.[bayu/mia]
Tags
Kalimantana
