MARTAPURA, MK - Bukan sekedar memahami, pemanfaatan dari administrasi manajemen kelompok juga penting diketahui petani untuk kemudian direrapkan, khususnya bagi petani yang tergabung dalam kelompok tani.
Tepat, jika kemudian Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang melalui Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Martapura menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Manajemen Kelompok sebagai strategi pendukung kegiatan dari program #SERASI alias Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani.
Bimtek Angkatan IV yang diikuti 30 kelompok tani/gapoktan/pengusaha bidang pertanian maupun petani dengan backgroud Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), tepatnya 15 dari Kecamatan Martapura Barat dan 15 lagi dari Kecamatan Sungai Tabuk ini dilangsungkan di Martapura Barat, Sabtu (23/2/2019), dan dipimpin Kepala BPP Martapura, Nudin SP.
Menurut Nudin, pemahaman peserta Bimtek bervariasi. Tentang manajemen kelompok mulai tidak paham artinya, baru mengenal sampai mengenai tetapi masih kurang tertib dalam pelaksanaannya.
"Bahkan ada yang mengerti, tetapi tidak tahu pemanfaatan dari administrasinya dalam manajemen kelompok," ungkap Nudin.
Nudin mengatakan, beberapa peserta di Bimtek ini berbagi pengalaman kesuksesan kegiatan. Hanya saja masih lemah dalam administrasinya, baik buku anggota, pembukuan akuntansi, atau bahkan buku tamu.
"Tapi dengan adanya Bimtek ini, peserta mulai memahaminya.Bimtek tentu diharapkan membuat peserta dapat memahami, tahu pemanfaatannya dan melaksanakannya di kelompok tani masing-masing," jelasnya.
Ke depan, hasil dari Bimtek ini akan ditindaklanjuti dengan melakukan monitoring dan pembinaan.
"Dengan adanya Bimtek manajemen kelompok, maka kelompok tani secara tidak Langsung dapat meningkatkan kesejahteraan petani," pungkas Nudin.[bayu/mia]
