BATULICIN, MK - Keselamatan dalam mengendarai sepeda motor atau angkutan umum penting diperhatikan pengendara maupun penumpang.
Karena itu, sosialisasi ataupun imbauan untuk menjaga keselamatan berkendara terus dilakukan petugas Polantas Polres Tanah Bumbu.
Apalagi di beberapa titik pernah terjadi kecelakaan lalu lintas. Sebut saja pada 2018, di mana angkutan umum yang mengangkut pelajar terbalik di sekitaran kawasan Plajau, hingga mengakibatkan pelajar meninggal dunia.
Kejadian ini tampak menjadi pelajaran berharga bagi Polantas di Bumi Bersujud. Karenanya, ketika mereka melihat ada angkutan umum over kapasitas, terutama penumpang pelajar, petugas tak segan menegur atau bahkan menilang sopir.
Kasat Lantas Polres Tanah Bumbu, AKP Novi Adhi Wibowo melalui Kaur Bin Ops, Ipda Joko S, Jumat (22/2/2019) mengatakan, pihaknya terus melakukan sosialisasi ke setiap sekolah, khususnya saat apel Senin.
"Saya sampaikan agar anak-anak (pelajar, red) bila menaiki taksi tidak ada yang bergelantungan di dekat pintu," tutur Joko.
Joko mengaku pernah menindak sopir angkutan lantaran masih membawa penumpang melebihi kapasitas yang telah ditetapkan.
Untuk pelajar pengendara roda dua, Polantas tidak menegur selama melengkapi motornya dengan kaca spion dan kelengkapan lainnya, terutama helm.
"Kami tahu saja sebagian pelajar tidak memiliki SIM. Tapi bila mereka kebut-kebutaan pasti kami tindak," imbuhnya.
Petugas, lanjut Joko, masih menoleransi pelajar yang menggunakan motor dengan asumsi orangtuanya tak bisa antar jemput ke sekolah lantaran sibuk atau bekerja.
"Saya ingin masyarakat Tanah Bumbu untuk tertib berlalu lintas, serta jadi pelopor keselamatan berlalu lintas," harapnya.[joni]
Tags
Tanah Bumbu
