Kerjasama dengan BBPP Binuang, UPT Anjungan Gelar Pelatihan Penyuluh Pertanian Alih Kelompok

Kerjasama dengan BBPP Binuang, UPT Anjungan Gelar Pelatihan Penyuluh Pertanian Alih Kelompok

ANJUNGAN, MK - Sebanyak 35 peserta mengikuti pelatihan fungsional di UPT Pendidikan dan Pelatihan Anjungan, Kalimantan Barat. Peserta yang merupakan Penyuluh Pertanian Alih Kelompok Angkatan I ini, menjalani pelatihan selama 14 hari, mulai 11 hingga 24 Maret 2019.
Peserta sendiri berasal dari kabupatan/kota di Kalimantan Barat, di antaranya Kabupaten Mempawah, Kubu Raya, Kayong Utara, Ketapang, Landak, Bengkayang, Sanggau, Sedakau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Sambas, Kota Pontianak dan Kota Singkawang.
Pelatihan ini terselenggara atas kerjasama UPT Pendidikan dan Pelatihan Anjungan dengan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang, Kalimantan Selatan.
Pembukaan pelatihan dihadari Kepala UPT Pendidikan dan Pelatihan Anjungan, Drs Yorin, Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian Kalbar, Sofian Suri SP, MSi, perwakilan BBPP Binuang sekaligus petugas evaluasi monitoring pelatihan, Tota Totor Naibaho SP MP, serta Widyaiswara UPT Anjungan.
Ketua Penyeleggara Pelatihan, Henra Yuda dalam sambutannya menekankan agar peserta mengikuti pelatihan dengan baik, memanfaat kesempatan ini dalam menggali pengetahuan dan informasi penting tentang teknik pertanian terkini.
"Kami ingin peserta mengikutu pelatihan ini dengan baik untuk mereview materi-materi, meng-upgrade pengetahuan informasi pertanian dan teknologi serta memperbarui keterampilan dan keahlian peserta," pintanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kalbar dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kabid Penyuluhan, Sofian Suri mengatakan, salah satu tujuan pelatihan ini sebagai upaya yang mendasar untuk meningkatkan kompetensi penyuluh pertanian sesuai dengan jenis dan kelompok masing-masing jabatan fungsional.
"Ini agar penyuluh pertanian memiliki kinerja, keterampilan, keahlian, manajerial, sehingga mampu meningkatkan kedisiplinan diri, motivasi kerja, kemandirian, kemampuan kerjasama, kematangan emosi, akses kepada sumber informasi dan minat pengembangan diri yang baik untuk merubah pola pikir, sikap dan keterampilan," paparnya.
Pelatihan ini, lanjutnya, agar dijadikan sebagai kesempatan untuk saling mengisi dan proaktif dalam pelaksanaan pelatihan. Ini juga agar yang sebelumnya penyuluh terampil setelah mengikuti Pelatihan Alih Kelompok, menjadi penyuluh ahli yang benar-benar diharapkan mampu menjadi lebih bergairah terhadap pembangunan pertanian dan pengembangan agribisnis di pedesaan atau wilayah kerja dari masing-masing penyuluh pertanian.
Pelatihan ini menerapkan sistem evaluasi pelatihan secara online. Selama pelatihan berlangsung, evaluasi yang dilaksanakan untuk menjamin mutu pelatihan adalah evaluasi monitoring harian, evaluasi widyaiswara/fasilitator, evaluasi kepuasan peserta terhadap penyelenggara pelatihan, evaluasi penguasaan materi dan evaluasi praktek lapang.
Di akhir pelatihan yang dibuka Kabid Penyuluhan Distan Kalbar, Sofian Suri ini, peserta akan mengikuti ujian komprehensif atau uji kompetensi.[tota/bayu/mia]
Lebih baru Lebih lama