BANJARMASIN, MK – Desember 2019 bakal menjadi pembuktian dari target perbaikan kualitas aktiva produktif yang dicanangkan bank kalsel. Target ini optimis terealisasi melalui penurunan rasio NPL hingga maksimal 3,95 persen.
Direktur Utama Bank Kalsel, H Agus Syabarrudin, Senin (25/3/3019) berharap dalam jangka pendek pertumbuhan DPK minimal 13,75 persen dari realisasi Desember 2018, giro tumbuh minimal 3,59 persen, tabungan tumbuh minimal 18,98 persen dan simpanan berjangka tumbuh minimal 19,21 persen.
Menurut Agus, dari pengalaman, kredit yang direncanakan tumbuh minimal 12,63 persen dari realisasi Desember 2018, dengan sektor produktif minimal 43,97 persen dan sektor UMKM minimal 10,04 persen dari total kredit.
“Bank Kalsel tetap fokus pada pengembangan kredit multiguna yang terkait dengan PNS, yang merupakan kekuatan bank dan telah teruji selama ini,” jelasnya.
Adapun jangka menengah, lanjut Agus, mengacu kepada sepuluh concern Bank Kalsel yang terdiri dari rentabilitas, kualitas aktiva produktif, permodalan, dana murah (CASA), ekspansi kredit yang sehat, bisnis proses, teknologi informasi, tata kelola, SDM, dan budaya.
“Di dalamnya juga mencakup time line pencapaian milestone Transformasi Bank Kalsel,” imbuhnya.
Sementara itu di bidang penghimpunan dana, berupa pengembangan untuk mendukung peningkatan dana murah dan peningkatan fee based income. Di bidang penyaluran kredit/pembiayaan dengan membuka pasar; di mana untuk sektor produkti seperti sektor perkebunan, sarana prasarana, manufaktur, dan pertambangan.
Sedang sektor konsumtif menyangkut ekspansi KPR dan kredit kendaraan bermotor. Kemudian juga upaya-upaya untuk mendukung peningkatan fee based income, berupa jasa-jasa bank menyangkut bidang kredit termasuk melakukan co-branding dengan pihak-pihak lain.
Untuk bidang IT, dengan mendukung pengembangan digital banking, penguatan sistem core banking dan membangun big data. Selanjutnya di bidang SDM, berupa pengembang SDM yang berkompetensi dan punya daya saing, dengan membangun program-program pelatihan dan sertifikasi termasuk career path yang lebih spesifik sesuai dengan bidang kerjanya.
Peningkatan kualitas layanan dan pengembangan jaringan kantor yang berorientasi pada profit oriented, membangun mekanisme program monitoring dan controlling yang ketat terhadap pencapaian kinerja cabang.
Bahkan, dalam usaha pengembangan unit syariah, bank akan mengakomodir pelayanan usaha dan jasa di bidang syariah pada beberapa jaringan kantor bank konvensional dalam rangka mendukung kinerja Unit Usaha Syariah (UUS).[mia/adv]
Tags
bank kalsel