BATULICIN, MK - Kesadaran manajemen bank dalam menjaga kebersihan lingkungan, menjadi sorotan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tanah Bumbu. Kepedulian akan kebersihan penting, mengingat Bumi Bersujud bertekad mempertahankan Piala Adipura.
Sayang, fakta masih belum sesuai dengan harapan DLH. Meski hanya sekedar menyediakan bak sampah, tak semua pihak bank merespon positif.
Kepala DLH Tanbu, Rahmat Prapto Udoyo S.Hut, Selasa (5/3/2019) mengungkapkan, karena tak ada bak sampah yang disediakan pihak bank, petugas DLH malah yang meletakkan bak sampah di depan kantor salah satu bank itu.
"Saya sendiri pernah menaruh bak sampah di depan Bank Mandiri. Saya lakukan itu biar mereka melihat. Itu juga bak sampah dari bantuan perusahaan yang peduli lingkungan," terangnya.
Rahmat meminta pihak perbankan berinisiatif untuk peduli kebersihan lingkungan sekitar kantornya, meski hanya sekedar menyediakan bak sampah di halaman kantor.
"Kami minta kepada setiap bank yang ada di Tanah Bumbu agar membuat bak sampah untuk menjaga kebersihan lingkungannya," harap Rahmat.
Rahmat mengaku sejauh ini tak semua bank menyediakan bak sampah di depan kantor mereka. "Saya lihat cuma Bank Kalsel yang hanya membuat bak sampah. Kalau bank lainnya, tidak ada tanggapannya," jelasnya.
Apa yang dilakukan DLH, termasuk imbauan kepada semua eleman masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, tak lain untuk mempertahankan predikat sebagai kota bersih dengan prestasi Piala Adipura.
Ini realistis, mengingat Bumi Bersujud baru saja meraih Piala Adipura. Tropi yang menjadi kebangaan ini langsung diterima Bupati Tanbu, H Sudian Noor pada 14 Januari 2019 lalu di Jakarta.
"Untuk mempertahankan Piala Adipura ini, tentunya butuh peran serta seluruh elemen masyarakat," pungkasnya.
Untuk memberikan contoh menjaga kebersihan lingkungan, di momen peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), DLH Tanbu melakukan aksi bersih-bersih di Pasar Minggu Batulicin, 22 Februari 2019.[joni]
