BANJARMASIN, MK – Keputusan untuk spin-off Unit Usaha Syariah (UUS) menjadi Bank Umum Syariah (BUS), secara internal sudah dilakukan manajemen Bank Kalsel. Sekarang tinggal eksekusi untuk merealisasikan keputusan itu.
“Bank Kalsel sudah mempersiapkan, dan insya Allah di tahun 2022 kami sudah bisa memutuskan spin-off,” ungkap Direktur Utama Bank Kalsel, H Agus Syabarrudin, Kamis (28/3/2019).
Menurut Agus, proses spin-off ini sudah selesai dan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa, 27 Februari 2019 lalu, para pemegang saham Bank Kalsel sepakat memberi kewenangan kepada komisaris dan direksi mencari alternatif.
“Pemilik saham Bank Kalsel, yaitu pemerintah daerah (Pemprov dan Pemkab/kota, red) bersepakat untuk memberikan kewenangan kepada direksi dan komisaris mencari alternatif yang terbaik,” jelasnya.
Agus mengatakan, ada beberapa opsi untuk spin-off UUS. Opsinya bisa dengan cara penggabungan USS se-Kalimantan atau seluruh Indonesia, atau juga dimungkinkan melakukan konversi.
Ini adalah opsi yang sedang dipersiapkan Bank kalsel. Apalagi Bank Kalsel sudah memiliki team task force untuk persiapan ini.
“Tentunya kami saat ini sedang melakukan kajian mendalam tentang customer preferensi terhadap rencana ini,” ucapnya.
Karena ini merupakan hal serius dan strategis, kajian yang dilakukan Bank Kalsel tentu diharapkan segera selesai.
“Kita banyak belajar dari BPD Aceh yang telah berubah menjadi Bank Aceh Syariah, dan mungkin kami juga belajar dari NTB yang sudah menjadi Bank Umum Syariah NTB. Jadi boleh dbilang persiapannya sudah cukup intensif,” papar agus.[mia/adv]