BINUANG, MK - Penandatanganan kontrak kerjasama antara Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang dan PT BRI Kantor Cabang Rantau dilakukan di Kantor BBPP Binuang, Kabupaten Tapin, Selasa (12/3/2019).
Selain bidang pemberian fasilitas kredit Briguna, kerjasama juga dilakukan tentang Pelaksanaan dan Pengembangan Pelatihan Teknis, Fungsional dan Kewirausahaan di Bidang Pertanian.
MoU ini langsung ditandatangani Pimpinan BRI Cabang Rantau, Aris Abdillah dengan Kepala BBPP Binuang, Dr Ir Yulia Asni Kurniawati M.Si.
Dalam kesempatan ini, Aris didampingi Kepala Unit Binuang, Wahdatur Rohiyah, Relation Manager, Mirna Yumniar, dan Fajrin Ramadani, serta Mantri Kredit Mikro, Ima Munanti .
Sementara Yulia didampingi Yusuf Rijayanto, Tata Sukmara dan Agus Somantri.
Aris menuturkan, kerjasama seperti ini adalah sebagai wujud keikutsertaan pihaknya dalam pengembangan sektor pertanian.
Kerjasama ini juga diharapkan mampu menciptakan dan menumbuhkan petani petani muda, yang kokoh dan andal dalam berusaha tani. Ini agar menjadi petani besar tentu harus dimulai usaha dari skala kecil.
"Dengan digelontorkan pendanaan, mudah-mudahan dapat membantu untuk mengubah wajah pertanian. Jika selama ini bertani identik dengan sesuatu yang kotor, ke depan hal itu tidak perlu terjadi," tutur Aris.
Apalagi, lanjutnya, pemerintah pun turut serta memberi bantuan dengan Alsintan, sehingga petani bisa langsung mengolah lahan secara modern. Dengan peralatan modern, tidak tradisional seperti cangkul, sabit atau semacamnya, lalu didukung dengan peningkatan kemampuan SDM-nya melalui pelatihan serta ditopang dengan pendanaan, tidak mustahil akan lahir generasi-generasi milenial.
Sementara itu, Kepala BBPP Binuang, Yulia Asni mengatakan, kontrak kerjasama dengan BRI Kancab Rantau adalah satu momentum yang baik dalam upaya mewujudkan Indonesia menuju lumbung pangan dunia 2045.
"Semua elemen saling mendukung, termasuk di antaranya Bank BRI yang sudah bersedia mengikat kerjasama dalam Pelaksanaan dan Pengembangan Pelatihan Teknis, Fungsional dan Kewirausahaan di Bidang Pertanian," terangnya.
Dalam kaitan ini, BBPP Binuang
akan segera menyiapkan kurikulum yang tentu saja diawali dengan melakukan Identifikasi Kebutuhan Pelatihan.
akan segera menyiapkan kurikulum yang tentu saja diawali dengan melakukan Identifikasi Kebutuhan Pelatihan.
"Langkah berikutnya adalah penyiapkan widyaiswara untuk mentranformasikan kepada para penyuluh dan penyuluh ke petani," pungkas Yulia.[T2S-hanca/bayu/mia]