DENPASAR, MK – Apresiasi kepada jurnalis, diwujudkan Telkomsel dengan memboyong puluhan awak media ke Bali. Mereka diajak untuk menikmati liburan sekaligus berpetualang menjelajah Pulau Dewata.
Media Gathering Telkomsel area Pamasuka alias area yang mencakup Papua, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan ini sendiri dilangsungkan selama tiga hari, 4 hingga 6 April 2019.
Kendati melelahkan, tak lebih dari 60 jurnalis, mulai dari media cetak, elektronik dan online, tetap antusias menjalani sesi touring dengan games team di beberapa titik yang telah disiapkan panitia.
Antusias rekan-rekan jurnalis sendiri sangat terlihat ketika para awak media dari berbagai penjuru area Pamasuka tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai, Kamis (4/6/2019). Sebut saja dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Begitu tiba di bandara yang diseting layaknya mall ini, bersama rekan jurnalis dari Palangka Raya, Kalimantan tengah, mereka diarahkan untuk menikmati menu khas Bali di rumah makan ayam betutu.
Usai menyantap ayam betutu, bersama puluhan awak media yang telah tiba lebih awal, jurnalis dari pulau Borneo ini langsung menaiki bus pariwisata untuk berwisata ke Garuda Wisnu Kencana (GWK).
Di lokasi ini seperti tak ada kata lelah, karena keindahan karya seni GWK begitu memukau mata dan sayang untuk dilewatkan, meski untuk sekedar berswafoto di beberapa spot patung para dewa.
Langkah kaki yang sudah penat tak dihiraukan. Napas ngos-ngosan untuk turun naik tangga pun tak lagi menjadi alasan untuk menikmati kesegaran hawa perbukitan yang ditata begitu elok di area GWK ini.
Waktu sekitar 1,5 jam sejatinya tak cukup untuk menikmati keindahan GWK. Hanya saja, durasi di spot wisata lain yang sudah dijadwalkan panitia harus dituntaskan di hari pertama.
Alhasil, puluhan jurnalis harus naik bus lagi untuk kembali menikmati sunset di tepi pantai di kawasan Dreamland sembari menunggu acara puncak media gathering gala dinner di Klapa Resort.
Di puncak Klapa Resort ini, presentasi seputar aktivitas Telkomsel dalam memberikan pelayanan komunikasi bagi pelanggan di seluruh Tanah Air dipaparkan begitu detil dan menarik oleh Management Telkomsel Area Pamasuka.
Materi pada acara bertajuk media update ini dipaparkan Executive Vice President Telkomsel Area Pamasuka; Ronny Arnaz, Vice President ICT Network Management Telkomsel Area Pamasuka; Samuel Pasaribu, Vice President Sales and Marketing Telkomsel Area Pamasuka; Herry Setiawan, Vice President Business Support Telkomsel Area Pamasuka; Ari Besar Pribumi, serta GM Legal and Stakeholder Telkomsel Area Pamasuka; Intan Nagari.
Tanya jawab antara pemateri dan wartawan, berjalan begitu penuh keakraban dan kekeluargaan. Sesi ini makin seru, lantaran para jurnalis yang sudah mengenakan batik khas bali yang dibagikan panitia, diajak bak berharap durian runtuh.
Disebut berharap, karena faktor keberuntungan mewarnai sesi pembagian doorprize via undian elektronik ini. Peserta yang beruntung, bahkan bisa membawa pulang android.
Satu di antaranya adalah Jayasari, wartawan senior dari Kalteng yang beruntung membawa android merek Oppo. Di sesi ini, panitia sudah menyiapkan puluhan hadiah menarik hingga menjadi ajang pengharapan peserta.
Di sesi yang dibuka dan diselingi tari tradisional Bali ini, juga turut diumumkan pemenang penulisan terbaik dan foto terbaik versi Telkomsel.
Pengumuman ini cuma sekedar seremoni, lantaran hadiah sudah dibagikan kepada pemenang jauh hari sebelum media gathering digelar di Bali.
Keseruan kembali berlanjut di hari kedua, Jumat (5/4/2019). Selain sudah sedikit fresh pasca tidur malam di Hotel Citadines, Kuta, puluhan mobil antik VW sudah siap mengantar ke tiga objek wisata.
Perjalanan naik Jeep VW diawali menuju kawasan Pura Taman Ayun, Desa Mengwi, Kabupaten Badung. Di lokasi ini, panitia menyiapkan games team menyusun gebogan buah.
Karya peserta yang dibagi dalam 7 kelompok ini dinilai dan menjadi bekal untuk diumumkan sebagai pemenang di akhir tour hari kedua.
Puas swafoto dengan hasil karya gebogan buah dari tangan-tangan kaku, para jurnalis pun kembali melanjutkan perjalanan ke objek wisata Sangeh di Desa Sangeh.
Di kawasan ini, ratusan monyet ekor panjang menyambut hangat rombongan media gathering, hingga Primata ini tak sadar dijepret sepuas ‘nafsu’ mata kamera para awak media.
Tak berapa lama, petualangan kembali berlanjut ke Desa Jati Luwih, Tabanan. Pemandangan di lokasi ini sangat indah dan menyegarkan mata. Sawah bertingkat-tingkat terlihat begitu unik, mengingat tak semua ada di pelosok Nusantara.
Di lokasi ini, sisi kreatif tim kembali diuji dengan membuat orang-orangan sawah. Lagi-lagi, hasil karya para jurnalis ini menjadi nilai tambahan untuk menjadi pemenang games team.
Hujan lebat menjadi cerita tambahan para jurnalis yang kembali melanjutkan perjalanan menuju gerai Joger. Di tempat wisata belanja oleh-oleh ini, jurnalis yang terhipnotis rela merogoh kocek untuk dijadikan buah tangan pulang ke kampung halaman.
Nafsu jurnalis untuk memborong oleh-oleh semacam baju kaos, gantungan kunci, sandal jepit dan barang unik lainnya harus distop panitia dengan menggiring mereka masuk ke bus dan meluncur ke Pantai Jimbaran.
Di sini mereka tak sempat menikmati sunset, karena tiba di pantai wisata terkenal sejagat ini sudah memasuki senja malam.
Penat mereka hanya dibayar dengan hidangan air kelapa muda dan sea food di meja yang ditata berjejer hingga menjulur ke bibir pantai.
Sembari menikmati makan malam bersama ratusan wisatawan, termasuk para bule asing, pemenang games team pun diumumkan panitia.
Kendati hadiah yang diberikan tak sampai ratusan juta, setidaknya rupiah yang didapat cukup buat beli gantungan kunci untuk teman-teman kantor atau sanak famili saat pulkam. Apalagi tim yang gagal, juga tetap ketiban rupiah.
Sesampai di hotel sekira pukul 20.00 Wita, para jurnalis mulai berhamburan ke sejumlah spot wisata. Ini cukup dimaklumi, mengingat di hari ketiga, Sabtu (6/4/2019) mereka harus bersiap terbang kembali ke ‘sarang’ masing-masing.
Pelayanan Telkomsel kepada jurnalis peserta media gathering tak sampai di situ. Di angkut dua bus, puluhan jurnalis diajak belanja ke pusat oleh-oleh khas Bali, Krisna di Kota Denpasar.
Saking semangatnya, tak sedikit dari peserta gathering yang memborong oleh-oleh hingga harus dipaking dengan kardus jumbo. Tentu belanja mereka disesuaikan dengan budget yang ada di kantong masing-masing.
Perpisahan akhirnya tak bisa dihindari begitu para jurnalis tiba di Bandara Ngurah Rai. Gembira, haru dan harapan bersua lagi, mewarnai perpisahan ini.
Peristiwa ‘memilukan’ ini harus dilalui demi untuk melanjutkan perjuangan hidup di kota masing-masing dengan aktivitas kembali memburu berita untuk menghidupi keluarga.
“Sebenarnya melelahkan, tapi asyik dan rame. Saya berharap momen seperti ini terulang lagi,” tutur Anshari, awak media dari Kalimantan.[mia]