SENDAWAR, MK - Usaha Hiro Nimus Stephen untuk menciptakan pembangkit listrik tenaga air, membuahkan hasil. Kepala Seksi (Kasi) Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutai Barat (Kubar) Kalimantan Timur ini terpanggil menciptakan PLTA, karena sudah menjadi kebutuhan masyarakat.
Untuk eksprimennya, pria kelahiran 1977 ini menjadikan Desa Lakan Bilem, Kecamatan Nyuatan, sebagai lokasi PLTA-nya.
"Pembangunan tahap awal PLTA ini bertenaga 10.000 watt, dan menghabiskan ratusan juta lebih. Untuk dana murni dari pribadi," ungkap Hiro kepada metrokalimantan.com, Sabtu (13/4/2019).
Dalam pengoperasian PLTA hingga menghasilkan daya listrik 10.000 watt ini dibutuhkan dinamo 10 kilo. Daya 10.000 watt ini mengaliri arud listrik ke sejumlah rumah di sekitar lokasi PLTA.
Setelah berhasil dengan 10.000 watt, Hiro berniat memasang dinamo dengan kapasitas lebih besar, yakni 30 dengan target arus yang dihasilkan sebesar 30.000 watt.
"Hasilnya nanti bisa mengaliri listrik ke rumah warga dengan gratis," imbuhnya.
Ambisi Hiro untuk membangun PLTA dengan kapasitas lebih besar masih terkendala dana. Karena itu butuh support para donatur untuk mewujudkan mimpi itu.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Barat, Drs Yacob Tullur MM mengaku sudah mengetahui tentang proyek PLTA Hiro.
"Saya sangat support dan mendukung kerja keras yang sudah dia kerjakan. Saya berharap para donatur, terutama pihak pihak perusahan bisa berkerjasama dengannya untuk mendukung program listrik yang sudah dibangunnya," harap Yacob.
Sebab, lanjut Yacob, apa yang dilakukan Hiro sangat bermanfaat dan memberikan dampak positif kepada masyarakat, terutama di sekitar PLTA.
Senada, Ketua DPRD Kutai Barat, John Tawi sangat mendukung kreativitas putra daerah, dan Hiro kiranya bisa berkerjasama dengan perusahaan, mengingat di Kubar ini banyak perusahaan-perusahaan yang bisa diajak berkerjasama.
"Proyek listrik yang sudah dikembangkannya ini bisa dikerjasamakan dengan perusahaan. Buatlah proposal dan ajukan, kami siap bantu untuk mencarikan solusi," tutupnya.[doni]