ANJUNGAN, MK - Upaya meningkatkan kompetensi penyuluh pertanian sudah menjadi komitmen UPT Pendidikan dan Pelatihan Anjungan, Kalimantan Barat. Sebagai wujud konkret, UPT ini menggelar pelatihan dasar fungsional bagi Penyuluh Pertanian Alih Kelompok Angkatan II.
Tercatat sebanyak 35 peserta dari sejumlah kabupaten/kota di Kalbar, yakni dari Kabupaten Mempawah, Kubu Raya, Kayong Utara, Ketapang, Landak, Bengkayang, Sanggau, Sedakau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu dan Sambas mengikuti pelatihan 14 hari ini.
Pelatihan yang dimulai dari 31 Maret hingga 13 April 2019 ini terselenggara atas kerja sama UPT Pendidikan dan Pelatihan Anjungan dengan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang, Kalimantan Selatan.
Pembukaan Pelatihan dihadiri Kepala UPT Pendidikan dan Pelatihan Anjungan, Drs Yorin, Ketua Penyelenggara Pelatihan Dinas Pertanian Kalbar, Henra Yuda SP, serta Widyaiswara UPT Anjungan.
Dalam sambutannya, Yorin menekankan agar peserta mengikuti pelatihan dengan baik serta memanfaat kesempatan ini untuk mereview materi-materi, meng-up grade pengetahuan informasi pertanian dan teknologi. Juga untuk memperbarui keterampilan dan keahlian peserta.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Kalbar dalam arahannya disampaikan Dony mengatakan, salah satu tujuan pelatihan ini sebagai upaya yang mendasar, untuk meningkatkan kompetensi penyuluh pertanian sesuai dengan jenis dan kelompok masing-masing jabatan fungsional agar memiliki kinerja, keterampilan, keahlian, manajerial.
Dengan demikian, penyuluh pertanian mampu meningkatkan kedisiplinan diri, motivasi kerja, kemandirian, kemampuan kerjasama, kematangan emosi, akses kepada sumber informasi dan minat pengembangan diri yang baik untuk merubah pola pikir, sikap dan keterampilan.
"Melalui pelatihan ini agar dijadikan sebagai kesempatan untuk saling mengisi dan proaktif dalam pelaksanaan pelatihan," jelasnya yang turut memberikan materi Kebijakan Pembangunan pada pelatihan ini.
Selain itu, pelatihan juga agar penyuluh terampil yang sebelumnya telah mengikuti Pelatihan Alih Kelompok, menjadi penyuluh ahli yang benar-benar diharapkan mampu menjadi lebih bergairah terhadap pembangunan pertanian dan pengembangan agrobisnis di pedesaan atau wilayah kerja dari masing-masing penyuluh pertanian.
Pelatihan ini sendiri menerapkan sistem evaluasi pelatihan secara online yang dilaksanakan petugas Monev BBPP Binuang, Tota Totor Naibaho SP MP.
Selama pelatihan berlangsung, evaluasi yang dilaksanakan untuk menjamin mutu pelatihan adalah self assessment, evaluasi monitoring harian, evaluasi Widyaiswara/fasilitator, evaluasi kepuasan peserta terhadap penyelenggara pelatihan, evaluasi penguasaan materi dan evaluasi praktek lapang.
Di akhir pelatihan peserta akan mengikuti ujian komprehensif atau uji kompetensi.[tota/bayu/mia]