BATULICIN, MK - Sampah plastik kini mulai mendominasi sampah di Kabupaten Tanah Bumbu. Karenanya perlu langkah konkret untuk mengurangi volume sampah berbahan plastik hingga ke semua lapisan masyarakat.
Sampah plastik cukup mengancam ekosistem lingkungan hidup. Apalagi butuh waktu sekitar 100 tahun lebih, tanah bisa mengurai limbah plastik.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tanah Bumbu, H Rahmat Prapto Udoyo S.Hut MP saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (23/4/2019) mengatakan, sampah plastik tak mudah hancur dan sudah menjadi sampah terbanyak. Karena bahan kini plastik digunakan untuk membungkus makanan atau barang belanjaan.
Menurut Rahmat, sampah plastik sudah menjadi perhatian pemerintah. Untuk itu perlu adanya langkah nyata untuk mengurangi penggunaan plastik.
"Sampah per hari yang dibawa ke tempat sampah mencapai 140 ton, itu yang termasuk paling banyak sampah plastik yang mencapai 21 ton per harinya," ungkapnya.
Terkait penanggulangan sampah plastik, Bupati Tanah Bumbu, H Sudian Noor telah menandatangani Surat Edaran Peraturan Bupati (Perbup) nomor 5 tahun 2019, yakni tentang pengurangan adanya sampah plastik.
"Ini nanti akan diterapkan setelah dilakukan sosialisasi dulu," jelas Rahmat.[joni]
