Ingatkan tentang Hoax, Jurnalisia Gelar Seminar Jurnalistik

Ingatkan tentang Hoax, Jurnalisia Gelar Seminar Jurnalistik

BATULICIN, MK - Hoaks alias berita bohong kini santer terdengar dan menjadi isu paling hangat dibicarakan, khususnya di media sosial. Sejatinya para jurnalis yang berprofesi menulis sekaligus menyampaikan berita, tidak terjebak dalam pembuatan hoaks.
"Jurnalis memiliki peran penting dan strategis untuk menangkal penyebaran ujaran kebencian, fitnah dan berita bohong," terang Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Tanah Bumbu, Ardiansyah saat menyampaikan sambutan pada pembukaan seminar jurnalistik di Mahligai Bersujud Kapet, Rabu (3/4/2019).
Menurut Ardiansyah, peran tersebut dapat dilakukan dengan cara memverifikasi setiap pemberitaan dengan mengedepankan fakta bukan opini yang ada di masyarakat, pengetahuan, kedisiplinan dan pemahaman terkait verifikasi data.
"Dengan begitu saat mengolah sebuah informasi, menghasilkan berita yang terverifikasi pula dan dapat dipertanggung jawabkan. Artinya setelah pelatihan ini, peserta jadi andal, bekerja secara profesional dan sesuai kode etik jurnalistik," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Seminar, Imi Surya Putra mengatakan, hoaks kini semakin marak dan bisa diakses melalui perangkat komunikasi. Saat ini hoaks telah merajai dan menyerbu masyarakat secara masif.
"Hoaks bahkan nyaris mengalahkan suatu informasi yang dibuat berdasarkan  prinsip-prinsip jurnalistik yang diterapkan oleh media," imbuhnya.
Seminar ini, lanjutnya, setidaknya memberikan gambaran tentang apa dan bagaimana proses membuat produk jurnalistik yang layak dikonsumsi publik serta dijamin keabsahannya.
"Kita tentunya harus melawan hoaks yang banyak berdampak sosial dan secara hukum, terhadap anggota masyarakat yang tidak atau belum bijaksana dalam menyikapi perkembangan teknologi di bidang informasi dan komunikasi ini," pumgkasnya.
Seminar jurnalistik bertajuk; Antara Produk jurnalistik dan Berita Hoax ini menghadirkan dua narasumber wartawan senior Kalimantan Selatan, yakni Budi Ismanto dan Dadang Sulistya. Seminar ini dihajat media online Jurnalisia.[joni]
Lebih baru Lebih lama