Kepala BBPP Binuang Hadiri Launching Peta Okupasi Sektor Pertanian

Kepala BBPP Binuang Hadiri Launching Peta Okupasi Sektor Pertanian

JAKARTA, MK - Didampingi Kabag Umum; Tata Sukmara, Kabid Penyelenggaraan Pelatihan; Khairuddin dan Kasi Program; Agus Sumantri, Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang, Dr Ir Yulia Asni Kurniawati M.Si hadir dalam launching Peta Okupasi Sektor Pertanian di Hotel Bidakara Grand Pancoran Jakarta, Jumat (26/4/2019) malam.
Peta Okupasi Profesi Sektor Pertanian merupakan kerangka kualifikasi nasional area fungsi pertanian menjadi bagian dari Klasifikasi Baku Jabatan Indonesia (KBJI).
Peta okupasi yang telah tersusun disepakati bersama antara Kementeriam Pertanian, Kementerian Ketenagakerjaan, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dan BNSP.
Selanjutnya, peta okupasi ini menjadi acuan oleh Bappenas dalam perencanaan tenaga kerja nasional (national manpower planning), dan digunakan untuk menentukan kebutuhan standar khusus, nasional, dan internasional.
Menurut Yulia, sektor pelatihan akan menggunakan peta okupasi sektor pertanian untuk menentukan pilihan pelatihan profesi vokasi.
"Dengan demikian, lulusan peserta pelatihan telah memiliki kemampuan kompetensi, kecakapan, pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang dapat digunakan untuk dunia usaha dan industri dan fokus pada personal branding," papar Yulia.
Dengan majunya teknologi dan persaingan global saat ini, lanjut Yulia, upaya peningkatan kompetensi dan penyetaraan tenaga kerja Indonesia dengan asing terus dikembangkan.
"Salah satunya melalui sertifikasi. Peta Okupasi Profesi Sektor Pertanian akan kami jadikan pedoman dalam pengembangan SDM Pertanian," jelasnya.
Sebelumnya, DR Ir Prihasto Setyanto M.Sc Sekretaris Badan Kementerian Pertanian RI mengatakan, penyusunan peta okupasi SDM pertanian sangat penting untuk mengetahui kebutuhan pasar sesuai keahlian di sektor pertanian.
Ini kemudian dipetakan oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), dan Puslatan akan mengembangkan pelatihan vokasi sesuai kebutuhan pasar, dunia usaha dan industri di Indonesia.[retno/bayu/mia]
Lebih baru Lebih lama