KOTABARU, MK - Peristiwa banjir bandang dan tanah longsor di Pulau Matasirih, Desa Labuan Barat dan Desa Teluk Sungai yang terjadi pada 24 April 2019 lalu, menelan dua korban jiwa. Sayang, hingga kini korban tersebut belum juga ditemukan.
Sudarsono Kasubang Perencanaan dan Keuangan Kecamatan Pulau Sembilan viw ponsel kepada awak media, Selasa (30/4/2019) mengungkapkan, sejak terjadinya banjir bandang dan tanah longsor pada 24 April lalu, dua korban jiwa atas nama Hikmah dan Sabandia, belum ada tanda-tanda ditemukan.
"Pencarian korban masih berjalan. Dan untuk seluruh masyarakat Pulau Matasirih diarahkan untuk bersama-sama bergotong royong mencari titik, di mana saat korban berada pada saat peristiwa terjadi," terang Darsono.
Pencarian korban jiwa turut bantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotabaru dan Dinas Kebakaran (Damkar) Kotabaru. Hingga pukul 18.00 Wita nanti pencarian dihentikan sementara waktu.
"Ini mengingat minimnya peralatan yang dipergunakan untuk pencarian korban," jelas Darsono.
Untuk memaksimalkan pencarian BPBD dan Damkar segera menambah peralatan mesin dan lainnya. "Ini untuk mempercepat pencarian korban yang sudah lima hari hilang," tandasnya.[zainuddin]